AFC akhirnya memberikan keputusan mencoret timnas Indonesia dari
keikutsertaan mereka di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 dan
kualifikasi Piala Asia 2019.
Ini merupakan imbas dari sanksi FIFA kepada PSSI. Sebagaimana diketahui, suspensi resmi dijatuhkan federasi sepakbola dunia itu per Sabtu (30/5) lalu akibat pelanggaran serius dari Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA, yakni intervensi pemerintah terhadap urusan asosiasi, atau dalam hal ini keputusan Kemenpora membekukan PSSI.
Dan pada hari ini AFC memastikan timnas Indonesia di segala kategori usia dan gender tak dapat terjun di kancah-kancah internasional di bawah naungan lembaga mereka maupun FIFA, termasuk PPD 2018 serta kualifikasi Piala Asia 2019.
Adapun gelaran SEA Games 2015 yang masih boleh diiikuti tim U-23 di Singapura saat ini hanya pengecualian, sementara keputusan mengenai kelanjutan partisipasi Persipura di Piala AFC masih akan ditentukan kemudian.
Berikut ini rincian ajang yang tak boleh diikuti Indonesia, berdasarkan rilis media dari AFC Rabu (3/6) ini:
Piala Dunia FIFA 2018 Rusia dan Piala Asia AFC 2019 UEA - Kualifikasi Bersama Babak II
Indonesia terundi di Grup F tapi kini telah dikeluarkan dari kompetisi. Semua jadwal pertandingan Indonesia, termasuk pada Juni 2015 (Cina Taipei vs Indonesia pada 11 Juni dan Indonesia vs Irak pada 16 Juni), telah dibatalkan. Kalkulasi dari tim-tim peringkat kedua terbaik, ketiga dan keempat di kompetisi akan mengikuti surat edaran yang dikeluarkan kepada Asosiasi Anggota pada 29 April 2015. Seluruh pihak yang terkena imbas dari ini telah diinformasikan.
Kualifikasi Kejuaraan AFC U-16 dan AFC U-19
Indonesia telah dikeluarkan dari faftar partisipan dalam kompetisi-kompetisi ini dan tidak aakn ambil bagian dalam undian pada 5 Juni. Mekanisme undian telah diperbaharui dan dikirim kepada tim-tim partisipan. Karena suspensi dijatuhkan sebelum undian, perubahan tidak memengaruhi jumlah grup kompetisi.
Kejuaraan Regional Wanita AFC U-14
Indonesia telah dikeluarkan dari Grup A, yang berarti Grup A dan B memiliki empat tim partisipan. Perubahan akan memengaruhi tanggal awal kompetisi untuk tim-tim di Grup A, yang sekarang menjadi 23 Juni (sebelumnya 20 Juni). Tanggal awal kompetisi untuk tim-tim di Grup B tidak berubah. Seluruh pihak telah diinformasikan.
Kejuaraan Futsal Wanita AFC 2015 Malaysia
Indonesia telah dikeluarkan dari daftar partisipan dan mekanisme undian akan diperbaharui. Ini tak memengaruhi jumlah grup.
Kualifikasi Kejuaraan Futsal AFC 2016 (Zona ASEAN - Kejuaraan Futsal AFF)
Indonesia awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah kualifikasi kompetisi ini. AFF telah diinformasikan perihal perlunya penunjukan tuan rumah baru. Suspensi Indonesia dari kompetisi ini berarti mereka tak boleh mengikuti Kejuaraan Futsal AFC 2016 Uzbekistan, yang sekaligus menjadi ajang kualifikasi Piala Dunia.
Piala AFC 2015
Dua klub Indonesia lolos ke babak 16 besar, dimainkan pada 26 dan 27 Mei 2015. Namun, laga Persipura Jayapura (IDN) vs Pahang FA (MAS) tidak dimainkan karena tiga pemain dari Pahang FA gagal menerima visa masuk ke Indonesia. Keputusan Komite Eksekutif AFC perihal masalah ini akan dikomunikasikan dalam waktu dekat. Persib Bandung (IDN) tereliminasi dari kompetisi pada 27 Mei 2015.
Pembangunan
Selama PSSI disanksi, sepakbola Indonesia tak akan bisa memetik benefit dari program pembangunan AFC dan FIFA mana pun. Ofisial PSSI tidak diizinkan berpartisipasi dalam kursus-kursus kepelatihan, seminar, atau workshop AFC atau FIFA.
Ini merupakan imbas dari sanksi FIFA kepada PSSI. Sebagaimana diketahui, suspensi resmi dijatuhkan federasi sepakbola dunia itu per Sabtu (30/5) lalu akibat pelanggaran serius dari Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA, yakni intervensi pemerintah terhadap urusan asosiasi, atau dalam hal ini keputusan Kemenpora membekukan PSSI.
Dan pada hari ini AFC memastikan timnas Indonesia di segala kategori usia dan gender tak dapat terjun di kancah-kancah internasional di bawah naungan lembaga mereka maupun FIFA, termasuk PPD 2018 serta kualifikasi Piala Asia 2019.
Adapun gelaran SEA Games 2015 yang masih boleh diiikuti tim U-23 di Singapura saat ini hanya pengecualian, sementara keputusan mengenai kelanjutan partisipasi Persipura di Piala AFC masih akan ditentukan kemudian.
Berikut ini rincian ajang yang tak boleh diikuti Indonesia, berdasarkan rilis media dari AFC Rabu (3/6) ini:
Piala Dunia FIFA 2018 Rusia dan Piala Asia AFC 2019 UEA - Kualifikasi Bersama Babak II
Indonesia terundi di Grup F tapi kini telah dikeluarkan dari kompetisi. Semua jadwal pertandingan Indonesia, termasuk pada Juni 2015 (Cina Taipei vs Indonesia pada 11 Juni dan Indonesia vs Irak pada 16 Juni), telah dibatalkan. Kalkulasi dari tim-tim peringkat kedua terbaik, ketiga dan keempat di kompetisi akan mengikuti surat edaran yang dikeluarkan kepada Asosiasi Anggota pada 29 April 2015. Seluruh pihak yang terkena imbas dari ini telah diinformasikan.
Kualifikasi Kejuaraan AFC U-16 dan AFC U-19
Indonesia telah dikeluarkan dari faftar partisipan dalam kompetisi-kompetisi ini dan tidak aakn ambil bagian dalam undian pada 5 Juni. Mekanisme undian telah diperbaharui dan dikirim kepada tim-tim partisipan. Karena suspensi dijatuhkan sebelum undian, perubahan tidak memengaruhi jumlah grup kompetisi.
Kejuaraan Regional Wanita AFC U-14
Indonesia telah dikeluarkan dari Grup A, yang berarti Grup A dan B memiliki empat tim partisipan. Perubahan akan memengaruhi tanggal awal kompetisi untuk tim-tim di Grup A, yang sekarang menjadi 23 Juni (sebelumnya 20 Juni). Tanggal awal kompetisi untuk tim-tim di Grup B tidak berubah. Seluruh pihak telah diinformasikan.
Kejuaraan Futsal Wanita AFC 2015 Malaysia
Indonesia telah dikeluarkan dari daftar partisipan dan mekanisme undian akan diperbaharui. Ini tak memengaruhi jumlah grup.
Kualifikasi Kejuaraan Futsal AFC 2016 (Zona ASEAN - Kejuaraan Futsal AFF)
Indonesia awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah kualifikasi kompetisi ini. AFF telah diinformasikan perihal perlunya penunjukan tuan rumah baru. Suspensi Indonesia dari kompetisi ini berarti mereka tak boleh mengikuti Kejuaraan Futsal AFC 2016 Uzbekistan, yang sekaligus menjadi ajang kualifikasi Piala Dunia.
Piala AFC 2015
Dua klub Indonesia lolos ke babak 16 besar, dimainkan pada 26 dan 27 Mei 2015. Namun, laga Persipura Jayapura (IDN) vs Pahang FA (MAS) tidak dimainkan karena tiga pemain dari Pahang FA gagal menerima visa masuk ke Indonesia. Keputusan Komite Eksekutif AFC perihal masalah ini akan dikomunikasikan dalam waktu dekat. Persib Bandung (IDN) tereliminasi dari kompetisi pada 27 Mei 2015.
Pembangunan
Selama PSSI disanksi, sepakbola Indonesia tak akan bisa memetik benefit dari program pembangunan AFC dan FIFA mana pun. Ofisial PSSI tidak diizinkan berpartisipasi dalam kursus-kursus kepelatihan, seminar, atau workshop AFC atau FIFA.
FIFA memberikan empat syarat untuk pencabutan sanksi terhadap Indonesia.
Indonesia sudah resmi mendapatkan sanksi suspensi dari FIFA. Sanksi itu berimbas pada keikutsertaan tim nasional Indonesia dan seluruh klub asal Indonesia tidak bisa berlaga di kompetisi resmi FIFA dan AFC.
FIFA sendiri tidak memberikan batas waktu kapan sanksi itu dicabut. Namun, FIFA memberikan empat persyaratan agar sanksi tersebut dicabut. Empat syarat itu disebutkan dalam surat sanksi yang diberikan FIFA ke sekjen PSSI, Azwan Karim, tertanggal 30 Mei 2015.
Hal pertama yang disebutkan dalam syarat itu adalah Komite Eksekutif PSSI yang terpilih mampu mengelola urusan PSSI secara independen dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga, termasuk Menteri (atau lembaganya). Syarat kedua, tanggung jawab untuk tim nasional Indonesia wewenangnya dikembalikan kepada PSSI.
Ketiga, tanggung jawab semua kompetisi PSSI dikembalikan wewenangnya kepada PSSI atau Liga yang berada di bawahnya. Terakhir, semua klub yang mendapatkan lisensi dari PSSI berdasarkan regulasi lisensi klub PSSI mampu bersaing di kompetisi PSSI.
"Kami ucapkan terima kasih dan meminta Anda untuk mengirimkan keputusan ini kepada pihak terkait dan berharap bahwa masalah ini dapat diselesaikan secepatnya sehingga suspensi dapat dicabut," tulis FIFA dalam suratnya itu.
Indonesia sudah resmi mendapatkan sanksi suspensi dari FIFA. Sanksi itu berimbas pada keikutsertaan tim nasional Indonesia dan seluruh klub asal Indonesia tidak bisa berlaga di kompetisi resmi FIFA dan AFC.
FIFA sendiri tidak memberikan batas waktu kapan sanksi itu dicabut. Namun, FIFA memberikan empat persyaratan agar sanksi tersebut dicabut. Empat syarat itu disebutkan dalam surat sanksi yang diberikan FIFA ke sekjen PSSI, Azwan Karim, tertanggal 30 Mei 2015.
Hal pertama yang disebutkan dalam syarat itu adalah Komite Eksekutif PSSI yang terpilih mampu mengelola urusan PSSI secara independen dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga, termasuk Menteri (atau lembaganya). Syarat kedua, tanggung jawab untuk tim nasional Indonesia wewenangnya dikembalikan kepada PSSI.
Ketiga, tanggung jawab semua kompetisi PSSI dikembalikan wewenangnya kepada PSSI atau Liga yang berada di bawahnya. Terakhir, semua klub yang mendapatkan lisensi dari PSSI berdasarkan regulasi lisensi klub PSSI mampu bersaing di kompetisi PSSI.
"Kami ucapkan terima kasih dan meminta Anda untuk mengirimkan keputusan ini kepada pihak terkait dan berharap bahwa masalah ini dapat diselesaikan secepatnya sehingga suspensi dapat dicabut," tulis FIFA dalam suratnya itu.
Sumber: KASKUS