scentivaid.com mycapturer.com

Hot Threads

Sungai keren di Indonesia yang wajib dijelajahi Traveler

(images from: www.google.com)

traveling ke gunung , pulau , atau ke sungai ? ya sungai, sapa bilang jalan-jalan ke sungai membosankan kalian tau gak ada banyak sekali sungai di indonesia yg pantas untuk di kunjungi dan sangat indah . ingin tau apa saja , oke ini ane pilihin beberapa sungai yg pass buat agan-agan yg mau coba traveling.

check it brott

Sungai Kampar, Riau – Berselancar Seru Ala di Pantai Kuta

(images from: www.google.com)

Siapa bilang berselancar itu cuma bisa dilakukan di laut? Datanglah ke Sungai Kampar, Riau dan lihatlah pemandangan tak biasa di sana. Banyak peselancar sedang asyik surfing di sungai ini. Memang satu hal yang istimewa dari sungai Kampar ini yaitu pada waktu-waktu tertentu timbul ombak besar yang bisa digunakan untuk berselancar.

Meski cuma berstatus sebagai sungai yang dapat digunakan sebagai tempat selancar namun jangan salah, sungai ini sudah sangat dikenal oleh para peselancar dunia lho! hebat kan. Dan serunya lagi ombak yang tercipta kadang sangat besar sehingga dapat “ditunggangi” para peselancar. Ombak besar ini disebut dengan “Bono” oleh penduduk lokal maupun peseancar dunia.

Nah untuk mendapatkan Bono dalam ukuran besar datang saja saat bulan purnama penuh. Saat puncak Bono, ketinggian gelombang dapat mencapai tiga meter. Walaupun saat Bono kecil, peselancar masih bisa saja berselancar dan cocok untuk kelas pemula.

Sungai Ayung, Bali – Nikmati Spa Nyaman di Tepi Sungai

 (images from: www.google.com)

Nah mungkin ini bisa jadi alternatif wisata di pulau Dewata. Biasanya tujuan utama ke Bali tidak jauh-jauh dari menikmati sunset di pantai. Jika bosan dengan hal itu coba datang ke Sungai Ayung yang berada di Ubud, Gianyar, Bali. Tak hanya pantainya saja yang terkenal di Bali, buktinya sungai ini telah lama memukau wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Sebuah resort di Ubud menawarkan spa persis di tepian Sungai Ayung. Uniknya jika di tempat spa para tamu akan dipijat dengan berbaring di atas dipan khusus, lain halnya jika spa di resor ini, tamu akan dipijat dan tidurnya di atas batu kali yang besar. Coba bayangkan bagaimana nyamannya spa di pinggir sungai, dipijit sambil menikmati aliran sungai dan suasana asri lingkungan sekitar sungai.

Sungai Kalisuci, Gunung Kidul – Cave Tubing Menantang

(images from: www.google.com)

Di sungai yang satu ini para traveler dapat menguji adrenalinnya, bagai mana tidak, spot yang satu ini menggabungkan kegiatan body rafting dengan caving atau aktifitas menyusuri gua. Traveler bisa merasakan tantangan saat melewati bebatuan dan jeram kemudian menjelajahi kegelapan gua yang mendebarkan.

Dengan berbekal perlengkapan seperti helm pelindung, jaket pelampung dan ban karet, traveler diajak menyusuri sungai bawah tanah. Dalam perjalanannya tidak hanya menyusuri sungai-sungai saja lho, sesekali traveler akan melewati gua-gua bawah tanah. Sensasi mendebarkan akan tersaji kala melewati lorong gelap gua. Jika tertarik menjelajahi sungai ini datang saja langsung ke Kalisuci yang berada di Semanu, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Sungai Maron, Pacitan – Menikmati Alam Seindah Amazon

(images from: www.google.com)

Sungai Maron berada di Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Sungai Maron mengalir bermuara menuju Pantai Ngiroboyo. Yang istimewa dari sungai ini adalah suasana alam sepanjang aliran sungai yang masih alami dan segar. Buat traveler bisa menikmati alam sekitar sungai dengan berlayar menggunakan perahu.

Untuk mendapatkan suasana yang maksimal pilihlah rute perjalanan menyusuri sungai dengan perahu dari Dersono menuju muara sungai di Pantai Ngiroboyo kemudian kembali lagi ke Dersono. Melihat jajaran pohon kelapa yang berjajar di pinggir sungai serta pohon-pohon yang masih asri seakan-akan membawa traveler menyusuri indahnya sungai Amazon yang sangat terkenal itu.

Satu lagi bonus yang didapat traveler yang melakukan perjalanan via perahu, yaitu treveler akan terdampar di pantai berpasir hitam yang indah di pantai Ngiroboyo. Nah sebelum pulang ke Dersono silakan puaskan diri Anda dengan bermain air ataupun pasir di pantai ini.

Sungai Martapura, Kalimantan Selatan – Wisata Belanja di Pasar Apung

(images from: www.google.com)


Belanja gak harus ke mall atau pusat perbelanjaan modern. Sekali-kali cobalah berbelanja di pasar apung tradisional dan nikmati sensasi belanja yang berbeda dari biasanya. Untuk dapat berbelanja di pasar apung salah satunya traveler dapat mengunjungi Pasar Terapung Lok Baintan yang berada di Sungai Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Pasar ini dianggap sebagai pasar terapung yang masih tradisional. Para pedagang berjualan dengan perahu tradisional atau jukung. Berbagai hasil pertanian dan perkebunan mereka jajakan di atas sungai. Namun kerena adanya arus sungai yang agak deras kadang sulit juga mengendalikan perahu, sehingga buat traveler yang tidak ingin ribet bisa bertransaksi di pinggir sungai saja, nanti pedagang yang akan menghampiri pembeli.

Sungai Cijulang Green Canyon Pangandaran

(images from: www.google.com)

(images from: www.google.com)

Jika merasa terlalu jauh berkunjung ke Grand Canyon yang ada di Amerika sana, sekarang Anda tidak perlu terlalu kecewa lagi. Indonesia ternyata juga memiliki Green Canyon sendiri yang tak kalah cantiknya. Sebenarnya tempat ini punya nama asli yaitu Cukang Taneuh. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. Sedangkan Cukang Taneuh punya arti yaitu jembatan tanah. Hal itu dikarenakan di atas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani di sekitar sana untuk menuju kebun mereka.

Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. Di dekat objek wisata ini terdapat objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru.

Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi.

Untuk mencapai lokasi ini wisatawan harus berangkat dari dermaga Ciseureuh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3km, yang bisa ditempuh dalam waktu 30-45 menit. Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal.

Begitu terlihat jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana airnya sangat jernih berwarna kebiru-biruan. Di sinilah awal petualangan menjelajah keindahan objek wisata ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap di tepi batu. Disediakan ban dan pelampung bagi yang memilih untuk berenang. Meski harus menempuh cara seperti ini, perjalanan dijamin sepenuhnya aman. Bahkan untuk anak-anak 6 tahun ke atas cukup aman untuk menyusuri aliran sungai dengan menggunakan ban dan dipandu oleh pemilik perahu yang disewa.

Selamat Menikmati Liburan Panjang dengan Keluarga Anda, Kunjungi dan Nikmati Potensi Objek Wisata Kabupaten Ciamis yang lain, yang tidak kalah menariknya dengan Green Canyon.




sungai cigenter ujung kulon

(images from: www.google.com)

(images from: www.google.com)

Anda akan disuguhi wisata khas Amazon ala Indonesia. Pasalnya, disepanjang susuran sungai, terdapat banyak buaya yang tiba-tiba menyembul ke permukaan air. Begitupula dengan banyaknya ular yang nampak banyak melilit di pohon-pohon.

Sungai Cigenter sendiri adalah sebuah sungai yang berada di kawasan Pulau Handeleum. Pulau Handeleum berada di antara gugusan pulau-pulau kecil yang berada di ujung timur laut pantai Semenanjung Ujung Kulon. Luas Pulau Handeuleum sekira 220 hektare.

Di pulau ini, terdapat satwa rusa (Rusa timorensis), dan ular phyton. Tak hanya itu, satu khas yang menarik dari pulau ini adalah hutan magrove yang mengelilinginya.

Untuk menuju ke sana, anda harus masuk melalui Desa Paniis, Kecamatan Keroncong, Kabupaten Pandeglang. Setibanya di Desa Paniis, anda bisa memakirkan kendaraan di rumah warga yang siap menerima kedatangan anda dengan ramah, dan terjamin keamanannya.

Dari rumah warga, anda mesti menyewa perahu Rp1.500.000 dengan kapasitas maksimal 20 orang. Biaya itu sudah termasuk dua kali perjalanan pulang-pergi.

Setibanya di pulau kawasan Ujung Kulon, anda mesti membayar tiket masuk Rp5.500. Di sana, anda akan disapa rindangnya pepohonan disertai suara burung yang terus berkicau.

Untuk menjelajahi sungai yang panjangnya 12 km, anda bisa menyewa perahu kano berkapasitas lima orang. Soal biaya, cukup merogoh kocek Rp50 ribu perperahunya. Itu sudah termasuk pemandu perahu kano yang akrab disebut jukung.

Ketika menyusuri sungai, sensasi yang biasanya muncul adalah tenang dan mencekam, mirip suasana Amazon. butuh waktu sekira 15 menit untuk sampai di Cigenter.Wisata yang terlihat seru ini ternyata banyak diminati banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Seperti Diah Mutmainah (25), wisatawan asal Jakarta yang memilih menghabiskan akhir pekannya dengan menyusuri sungai Ciganter dengan menggunakan perahu kano.

Menurutnya, bila anda beruntung, anda bisa melihat badak bercula satu mencari makan di tepi sungai. Karena tepi sungai tersebut merupakan jalur badak untuk mencari makan. Hal itu terlihat dari banyaknya jejak kaki badak di lokasi.

sungai mahakam

(images from: www.google.com)

(images from: www.google.com)

(images from: www.google.com)

Mahakam merupakan nama sebuah sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar. Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir. Sungai Mahakam sejak dulu hingga saat ini memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya sebagai sumber air, potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi.

Dari luasan DAS (Daerah Aliran sungai) Mahakam tersebut terdapat beberapa obyek yang dapat dijadikan sebagai wisata alam, di antaranya ialah Pesut Mahakam. Lumba-lumba air tawar yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Irrawaddy Dolphin ini sering dijumpai di aliran utama Sungai Mahakam dan pada musim-musim tertentu juga ditemui pada beberapa anak sungai dan danau. Daerah-daerah yang menjadi habitat utama Pesut Mahakam terletak dari Muara Kaman hingga Melak dengan populasi terbesar terdapat di Muara Pahu. Di daerah ini anda dapat menyaksikan kemunculan Pesut terutama pada pagi hari (jam 06.00-08.00) atau pada sore hari (jam 16.00-18.00) sambil bersantai di teras belakang penginapan ataupun warung-warung terapung di sepanjang sungai.

Satwa lain yang anda dapat jumpai di sepanjang DAS Mahakam, antara lain, beberapa jenis burung dan kera, seperti Bangau Tong-tong, Enggang, Raja Udang, Bekantan, Lutung, Berang-berang dan spesies langka lainnya.

BEBAS yang ga boleh bebas!

Ini Bebas Yang Enggak Boleh Bebas (Bebas Bersyarat)


Mau minum koka kola make idung? Boleh. Mau makan durian sekalian sama biji dan kulitnya? Boleh. Mau motong rambut (jengkol) ala Kevin Aprilio? Boleeeehh. Mau masang DP berdua sama Aurel Hermansyah? Boleeh. Mau mention Anjasmarah yang bio twitternya young-happylucky-rich-and-famous buat minta duit? Boleh.

Lo boleh ngelakuin hal itu karena sebagai makhluk individu lo punya kebebasan untuk ngelakuin itu. Kebebasan lo sifatnya personal, nggak ada satu pun orang di dunia ini bahkan Queen Atut sekalipun, yang bisa nyabutin alis mata lo, eh maksudnya, yang bisa mengekang kebebasaan lo untuk menghidupi hidup. Lo bebas ngelakuin apapun yang lo mau di hidup lo, tapi ada syaratnya: lo harus siap bertanggung jawab dengan segala konsekuensinya.

Nah, berikut ini adalah contoh hal-hal yang bisa aja dengan bebas lo lakuin, dan dilengkapin sama pemaparan tanggung jawab yang harus lo pikul abis ngelakuin hal itu. Mamam nih pemaparan amparampar pisang, pisangku belum matang :

 

 Kecup pacar orang? Boleh aja.

Sama kayak cinta, atau bahkan bisa dibilang sebagai salah satu cara ngungkapin cinta, kecupan itu sifatnya universal. Nggak pandang bulu, nggak pandang usia, nggak pandang siapa dia. Lo bebas ngecup siapapun yang lo cintai termasuk ngecup gajah, ngecup kambing tetangga, atau bahkan ngecup pacar orang, tapi, dengan pertanggung jawabannya :

Dilemparin pohon nanas beserta dengan buah nanasnya sama pacarnya. Dilemparin granat sama nyokap pacarnya. Dilemparin isi pinsil sama temen-temen pacarnya. Dilemparin pacar yang baik hati sama temen-temen pacarnya. Eh, loh ini sih alhamdullilah ya.. Di-bully di twitter, dan paling parah lagi kalo lo disumpahin single seumur idup sama semua pengguna
twitter. Masuk berita di salah satu kolom koran lampu merah.

Nyokap lo akan tereak-tereak histeris “YA AMPUN NAK, ZINAH ITU! KAMU TAU ZINAH GA ? BUKAN NIKTA GINA, INI ZINAAH, ZINAAH DOSAAA NAK.. Astagfirullah” Di neraka, bibirnya ditusuk pake peniti pelan-pelan. 
 

 

 Ke apotek Panglima Polim pake bikini siang hari bolong? Silakan.

Karena itu kebebasan lo sebagai orang yang tinggal di negara tropis untuk lari-lari ke apotek Panglima Polim pake bikini, tapi, dengan pertanggung jawabannya :

Disuit- suitin sama abang-abang parkir depan alfamidi Panglima Polim. Disuit- suitin sama abang-abang tukang sate. Disuit-suitin sama abang jualan pulsa depan apotek. Diajak dangdutan sama abang- abang dim sum. Difoto orang ga dikenal, dimasukin ke internet. Jadi bahan bully-an di jejaring sosial. Masuk di salah satu kolom koran lampu ijo boleh maju lampu merah berenti ini nggak lucu tapi biarin ajah, huehehe.

Lagi-lagi nyokap lo akan tereak- tereak histeris “ASTAGFIRULLAH NAK, ISTIGHFAR! INGET TUHAN NAAK!”

 

Masukin adek lo ke dalemmesin cuci? Errr.. terserah lo sih..

Sebagai seorang kaka yang sangat bijaksana dalam melindungi adeknya dari segala marabahaya, sungguh, itu adalah kebebasan lo untuk masukin adek lo ke dalem mesin cuci, tapi, dengan pertanggung jawaban :

Tiba- tiba ga sengaja lo neken tombol on terus mesin cuci nya nyala muter-muter. Adek lo muter-muter dalam mesin cuci sambil cengangas-cengeges kegirangan kayak naek komedi puter.

Tiba- tiba mesin cucinya rusak. Adek lo nangis kelojotan. Lo masuk koran lagi sebagai satu- satunya orang di dunia ini yang masukin adeknya ke mesin cuci dengan alasan hendak melindunginya dari segala marabahaya termasuk bahaya dari siluman ular.

Nyokap lo akan nangis histeris “KAMU PIKIR ADEK KAMU KAOS KUTANG DIMASUKIN KE MESIN CUCI?” Lo akan dikenal sebagai orang S. I. N. G. L. E kurang kerjaan yang masukin adeknya ke dalam mesin cuci.
Lo S. I. N. G. L. E kurang kerjaan.
 

 

 Naro handphone di kulkas? Pasti boleh.

Lagi-lagi, kebebasan lo buat naro handphone di manapun lo mau, termasuk naro handphone di kulkas selama tiga hari tiga malem, tapi pertanggung jawabannya :

Handphone lo nggak mau nyala. Handphone lo nggak mau lagi menemani malam - malam sepi lo. Handphone lo nggak mau lagi menemani hari-hari lo nge-stalking-in gebetan lo. Handphone lo nggak mau lagi menemani hari- hari lo motoin awan buat ditulisin quotes.

Intinya handphone lo rusak dan lo ga punya handphone. Nyokap lo akan tereak- tereak histeris lagi “KAMU PIKIR BELI HANDPHONE BISA PAKE BULU KAKI? GA BISA NAK, ASTAGFIRULLAH. SEENAKNYA AJA NGERUSAKIN HANDPHONE! KAMU CARI UANG SENDIRI BUAT BELI HANDPHONE BARU!”
Lo single ngenes tapi ga pake nanas dalem.

 

 Dihipnotis Uya Kuya? Bolelebo.

Fine! Fine! Mungkin ini salah satu cara lo untuk menggapai popularitas. Dihipnotis Uya Kuya adalah salah satu kebebasan lo juga buat menghidupi hidup tapi dengan pertanggung jawaban :

Semua aib lo ketawan! Seluruh endonesah raya tau aib lo! Nyokap lo ngusap air mata, dan cuman bisa berkata dalam hati “Astagfirullah, ampuni segala dosa anak ku”
Lo single seumur idup. Bye.

 

 Make celana di kepala, pake topi di jempol kaki? Boleh bingitss..

Atas nama fashion dan hipster lo bebas pake baju apapun yang lo mau, kapanpun, di manapun, termasuk pake celana di kepala dan pake topi di jempol kaki ke sekolah dengan pertanggung jawaban :
 Lo disangka udah nggak waras. Lo dipanggil guru BK. Lo dipanggil kepala sekolah. Orang tua lo dipanggil. Nyokap lo nangis jejeritan sambil bilang “YA ALLAH NAK, PADAHAL IBU UDAH NGASIH SUSU TERBAIK PAS KAMU KECIL, UDAH IBU IMUNISASI, UDAH IBU MACEM-MACEM-IN, KAMU INI KENAPA NAAK?”

Akhirnya lo dirujuk ke rumah sakit jiwa. Lo single ngenes di rumah sakit jiwa.

 

 Tidur ga bangun lagi? Duh.

Okeh. Ini agak radikal, karena pertanggung jawaban yang harus lo pikul menyangkut :

Tuhan Yang Maha Esa. Surga dan Neraka. Orang tua lo. Segenap rakya Endonesah. Utang sepuluh ribu ke sahabat lo buat makan siang yang belum lo bayar.

Demikianlah adanya hidup memang penuh dengan lika liku tapi jangan sampe lo tidur ga bangun lagi apalagi dalam keadaan status fb lo masih …. Single.
S.I.N.G.L.E haha cian ..


Dengan segala tanggung jawab yang harus lo pikul sendiri, seorang diri, sendirian, masih berani ngelakuin hal-hal di atas? Atas nama hidup yang cuma sekali anak muda, jangan gunakan kebebasan lo buat ngelakuin hal- hal yang kurang pintar tersebut. Kenapah ? Karena itu berarti lo kurang pintar.

Jadilah orang pintar yang bisa mempergunakan kebebasan yang lo punya dengan sebaik mungkin untuk lebih mewarnai hidup lo, misalnya kebebasan untuk lari di GBK sampe berat badan lo turun sepuluh kilo, atau kebebasan lo untuk jalan dengan tenang di trotoar tanpa harus diganggu gugat oleh pengendara motor, atau kebebasan lo untuk jalan-jalan ke seluruh penjuru Indonesia dan dunia. Setuju?

Sebenci-bencinya kita sama aturan, kita tetep butuh dia.

Aktivis menuntut kebebasan bersuara, anak muda menuntut kebebasan berpacaran, anak sekolah menuntut kebebasan berseragam, anak motor menuntut kebebasan ngebut di jalan, yang jomblo pengen single. Semua orang menuntut kebebasan. Padahal kebebasan kan nggak salah apa-apa. Kenapa dia dituntut?!

Pada tau nggak sih apa jadinya kalau kebebasan itu bener-bener dibebasin?


 

 Karena maunya bebas jalan terus tanpa mau disuruh-suruh berenti sama lampu merah, tiap persimpangan jalan pasti kusut sekusut hubungannya Ariel Peterpan vokalisnya NOAH dan Mpo Nori. Nggak bakal lancar!

Polisi tidur juga bakal bangun karena ngerasa pegel badannya dilindas motor-mobil ngebut berknalpot bising. Zebra (cross) juga akhirnya kembali ke kebun binatang karena orangorang lebih suka nyebrang asal-asalan.

Spion patah gara-gara ketabrak, kaki penyebrang yang lecet karena disruduk motor dan kecelakaan-kecelakaan lainnya nggak bisa dikomplain. “Loh, bebas dong gue mau ngebut kayak gimana juga.”

 

 Hidup nggak bakalan tenang deh kalau semua orang dibebasin bersuara. Si A pengen bersuara kambing. Si C pengen bersuara monyet. Si X pengen bersuara nyamuk. Semua orang pengen punya suaranya masing- masing. Berisik banget! Nggak ada satu pun suara yang bakal masuk ke kuping kita deh kalau gitu.

Udah gitu, coba aja bayangin sendiri (bayangin berdua juga boleh sih) kalau semua orang bebas ngomong apa aja. Ngomong asal tanpa bukti, fitnah-fitnah orang, atau ngegosip sana-sini. Kita nggak tau lagi mana yang informasi yang bener mana yang salah. Kita nggak punya pegangan. Kasian para jomblo, udah nggak punya gandengan, eh nggak punya pegangan juga! Pedih bro pedih!

 

 Suka sebel karena nggak boleh bebas pacaran sama dua orang atau lebih sekaligus? Gua jamin lo bakal lebih sebel lagi kalau selingkuh itu menjadi bebas. Bayangin aja, selingkuhan lo pun bakal punya selingkuhan. Dan selingkuhannya selingkuhan lo juga pasti punya selingkuhan lagi. Ribet banget kan tuh?

Padahal udah kodrat manusia selalu pengin punya sandaran. Kalau kayak gini kan baru mau nyender ke bahu sedikit eh bahunya udah disenderin orang lain. Berasa deh tuh kalau cinta tanpa komitmen itu rasanya udah kayak gado-gado tanpa sayur. Aneh!

 

 “Loh kok, kamu ke sekolah pake bikini. Kamu kan cowok. Nggak takut digodain?”
“Loh, kan bebas, Pak!”
“Loh kok, kamu naik taksi bayarnya pake permen?”
“Loh, kan bebas, Mbak!”
“Loh kok, lukisannya Affandi kamu coret-coret
‘Anto Was Here’?”
“Loh, kan bebas, bro!”

Dunia yang terlalu bebas itu nngak asik, bro. Emangnya lo mau ngeliat cowok pake bikini ke sekolah? Emangnya lo mau kerja terus dibayarnya bukan pake uang? Emangnya kamu mau karya kamu diacak-acak orang?
Gua sih ogah deh.



Manusia yang punya cita rasa dan menjunjung nilai-nilai itu emang selalu butuh aturan. Biar hidup nggak chaos. Lagipula, kalau dipikir-pikir, aneh juga sih kalau kita menuntut-nuntut kebebasan mulu. Itu kan artinya kita mengharuskan kebebasan. Kalau udah gitu apalah artinya kebebasan kalau itu diharuskan?

PEMUDA MASA KINI, masa gitu sih?

[Barang Kali Loe Belum Nyadar] Pemuda Masa Kini, Masa Gitu Sih ?

 

Beda generasi, beda kebiasaan. Kebiasaan itulah yang membuat ciri dan keunikan tersendiri dari setiap generasi.

 

Kalau generasi jaman dulu lebih suka makan buah salak, generasi jaman

sekarang lebih suka makan biji salaknya. Kalau generasi jaman dulu lebih suka naik sepeda ke mana-mana, generasi jaman sekarang lebih suka naik pesawat terbang sambil foto-foto awan buat dimasukin ke Instagram, nanti di foto awannya tinggal ditambahin quotes ala Tumblr. Kalau generasi jaman dulu lebih suka baca buku di perpustakaan, generasi jaman sekarang lebih suka baca posting orang di Path.

Eh siapa sih generasi jaman sekarang? Ya, lu-lu ini, pemuda-pemudi pujaan bangsa yang lagi duduk manis di bangku sekolah, pake seragam putih abu abu, goyang-goyang kaki dan lagi baca thread ini. Ya, lu-lu ini yang kelak akan jadi harapan bangsa buat menjawab setiap tantangan zaman (asik).

Nah, berdasarkan 10% pengamatan dan 90% kesotoyan, menemukan keunikan dan ciri tersendiri dari generasi jaman sekarang, ini dia ciriciri dan keunikan dari pemuda-pemudi zaman sekarang:

Point. 1

Kalau generasi jaman dulu, sendirian di perpustakaan sambil baca buku-buku puisi itu keren banget, generasi jaman sekarang, sendirian di mal pas malem itu ngenes banget kaya nanas garing.

Generasi jaman sekarang kayaknya terlalu takut buat berjalan sendiri, apa-apa maunya ditemenin. Ke WC, minta ditemenin, maju ke kelas jawab pertanyaan, minta ditemenin, jajan ke kantin, minta ditemenin, nikah, minta
ditemenin, curiga nanti pas dipanggil Tuhan juga minta ditemenin.

Selalu pengen ditemenin inilah yang membuat pacaran itu udah jadi tujuan hidup generasi jaman sekarang. Nggak pacaran, nggak asik. Nggak pacaran, pengen masuk kuburan. Nggak pacaran, nggak hidup. Hal-hal yang dilakuin semata-mata cuma buat bisa punya pacar “Guah harus pacaran walaupun guah harus permak muka sekalipun biar bisa punya pacar”

Pacaran jadi segala-galanya. Otaknya lebih suka menganalisis gebetan dan pacar ketimbang menganalisis rumus dasar trigonometri biar bisa bikin rumus matematika baru. 

Point. 2

Bangun tidur? Nggak perlu berdoa-megang hape dulu-selfie-post di instagram-jangan lupa hastag-nya

#wakeuplikethis #nomakeup #nofilter #imbeautiful #beautifullyflawed #natural #imsobeautiful #nasigoreng #nasigorengtelordadar #hesteknyajauhlebihbanyakdaribuluketeknya

#buluketeknyajauhlebihbanyakdaribuluhidung #karenabuluhidungjauhlebihhalusdaribulukaki.

Laper? Nggak perlu nyari makan, megang hape aja dulu, terus update dulu di Path kalau lo lagi laper-terus pingsan kelaperan. Kebelet pipis? Nggak perlu nyari wc, megang hape aja dulu, update kebelet pipis-terus sakit ginjal. Generasi jaman sekarang lebih seneng megang hape sampe berdarah-darah buat update ini itu ketimbang megang kepercayaan orang.
 

Point. 3

 

Dari detik ke menit, lalu jam ke minggu, hingga bulan ke bintang bawaannya bimbang terus mikirin hal yang nggak penting melulu

“Eh mendingan guah beli ukulele apah sepeda ya?” | “Eh mendingan pake kemeja atau kaos ya?” | “Eh kaosnya warna ijo tua apah ijo muda ya?” | “Eh makan mie goreng apah mie rebus ya?” | “Eh pake telor nggak ya?” | “Eh telornya digoreng, di dadar atau direbus ya?” | “Eh tidur nggak yaa~~~” | “Eh bangun lagi nggak ya besok” | “Eh ya ampyun ini hati apah tahu goreng, bimbang terus hahahay”. 

Point. 4

 

Di jaman semuanya serba mudah didapetin, bikin generasi jaman sekarang pengennya semua-semuanya kayak Indomie rebus pake telor yang mateng dalam waktu 10 menit aja.

Males usaha. Pengen cantik, maunya instant, pake pemutih sampe 10 kilo, muka sama leher jadi belang-belang udah kaya permen Sugus. Pengen jadi terkenal, maunya instant, bikin video 15 detik di instagram isinya muka semua terus BOM terkenal tapi cuman setaun dua tahun, abis itu ilang, karyanya sama kayak mie instant. Mau dateng ke acara, males baca informasinya, maunya nanya-nanya aja, nanya-nanya sampe ambeyen. 

Point. 5

 

Dikit-dikit “Yah, coba, kalau misalnya gue nggak gitu, pasti gue gini”

Naik motor bertigaan masuk kawasan Senayan, ketilang, nyesel, nangis. Naik mobil gegayaan ngebut-ngebutan di Jakarta, nabrak pohon beringin, nyesel, nangis. Jadi, ngelakuin dulu baru mikir atau mikir dulu barungelakuin nih? 

Point. 6

 

Pake gincu sampe beleber-beleber ke leher, pake sepatu tingginya ngalahin tiang listrik.

Pake bedak sampe mukanya putih kayak pasir putih berbisik, ngebentuk alis udah kayak uler boa, yang umurnya 16 tahun kayak umur 21 tahun, umurnya 17 tahun kayak umur 25 tahun, umurnya 18 tahun kayak umur 30 tahun, umur 19 tahun kayak umur 35 tahun, umur 20 tahun kayak umur 40 tahun, umur 25 tahun kayak orang dalam kubur. Serem banget, guys. Jadi dewasanya pelan-pelan ajalah. Ngapain buru-buru sih? 

Point. 7

 

“Pokoknya semua serba guah! Tentang guah! Guah! Guaaaaaaaaaah!” *brb selfie 156 kali, nge-Path, maen Ask FM sampe nggak tidur 6 bulan*

Dunia serasa dia yang punya, obesesinya terhadap dirinya sendiri melebihi besarnya gunung dan luasnya samudera, tapi tak sehebat cinta aku sama kamu :* iya... kamuuu....

Point. 8

Bersihkan diskon, beli sepatu, Stradivarius diskon, beli baju, New Look diskon, beli tas, H&M diskon beli aksesoris, tiket Garuda diskon yang dibeli pesawat terbangnya.

Konsumtif banget! Kalau generasi jaman dulu ngadain ulang tahun cuman ngajak sahabat buat minum kupi sambil makan roti bakar di warkop, generasi jaman sekarang ngadain ulan tahun ngajak satu kotamadya di hotel bintang 10. 

Point. 9


Ini yang paling nyebelin dari tingkah laku anak muda jaman sekarang, ngerti nggak ngerti yang penting eksis duluan.

Eh, lo ke WWJ ga ?” | “Apaan tuh WWJ ?” | “We apah gituh guah juga nggak ngerti sih, tapi kayaknya acara nya hits banget sih, dari artis yang rambut
pendek sampe yang rambutnya semata kaki ikut semuah, lo ikut ajah biar hits” | “Okeh guah ikut deh, biar bisa update-update di Path. geto hahahaha” | “…………..”
Sumpahh basi !



Nah, kebayang nggak kalau generasi kalian kayak gini, generasi anak-anak kalian kayak apa? Serem banget nggak? Ada baiknya kita berkaca dan berusaha memperbaiki. Karena dengan memperbaiki kita belajar untuk setia. Setia sama diri kita sendiri, setia sama Tuhan dan setia sama hidup.

Perbedaan si rajin dengan si pemalas


Si Rajin Vs Si Malas, Perjalanan Ujian Sampai Liburan Sekolah
Pada hakikatnya manusia terlahir sama, tak ada si pintar dan tidak pula ada si bodoh. Namun seiring berjalannya waktu, situasi dan kondisi, seseorang terklasifikasikan dengan sendirinya menjadi dua pribadi yang saling bertolak belakang, yakni:

Si Rajin Vs Si Malas.
Didalam bangku sekolah, pada umumnya kerap kita menjumpai dua pribadi yang bersinggungan ini, atau bahkan kita malah terlibat didalamnya. Hmmm.. Jadi si rajin kah? atau jangan-jangan si malas? Yang jelas keduanya mempunyai perjalanan yang berbeda, dari mulai ujian sampai dengan liburan yang pastinya menarik untuk kita bahas.
Simak ulasannya berikut ini.

Sebelum Ujian: Mereview Vs SKS
Dengan "Study Hard" yang berlangsung hampir tiap hari secara kasarnya siswa rajin tidak perlu lagi menghabiskan waktu seharian untuk belajar sebelum ujian. Tapi kenyataannya, ketidak percayaan diri membuatnya kembali membuka buku meski hanya sekedar untuk mereview ulang apa yang telah dipelajarinya.
Berbanding terbalik dengan siswa yang malas. Satu hari sebelum ujian adalah hari neraka baginya. SKS (Sistem Kebut Semalam) yang ia terapkan hanya mendatangkan tekanan setiap detik dan menitnya. Bagaimana bisa materi ber bab-bab bisa dituntaskan hanya dalam waktu satu malam? Mungkin bisa saja, tapi percayalah kalau hasilnya tidak akan semaksimal dengan belajar sungguh-sungguh setiap harinya.

Saat Ujian: Dicontek Vs Mencontek
Saat ujian berlangsung baik siswa yang rajin maupun siswa yang malas, keduanya sama-sama mendapatkan tekanan. Namun bedanya, siswa yang rajin tertekan karena terus menerus dimintai jawaban oleh teman sekelasnya yang tentu saja bisa merusak daya konsesntrasi, apalagi jika ujiannya adalah matematika atau fisika.
Sedangkan siswa yang malas amat teramat sangat tertekan lantaran sibuk mencari jawaban akan kegelisahan-kegelisahan saat ujian. Jangankan menjawab soal, membacanya pun sepertinya sangat sukar untuk dilakukannya. Hal tersebut terjadi karena mindset dari awalnya hanyalah mencontek.

Setelah Ujian: Lulus Vs Remedial
Bagi siswa yang rajin, pembagian nilai hasil ujian tidaklah terlalu penting karena ia mampu memprediksikan nilainya sendiri sesaat setelah mengerjakan soal ujiannya. Apabila iya tidak terlalu yakin bahwa nilainya akan bagus, maka sepulang sekolah ia akan belajar lagi. Sehingga saat pembagian nilai ia sudah siap untuk remedial.
Berbeda dengan siswa yang malas. Ia tidak pernah bisa mengira berapa nilai yang akan diperoleh karena jawabannya yang didapat dari hasil mencontek. Remidial pun nampaknya hanya akan sia-sia karena hasilnya akan selalu sama. Hingga gurunya lahh yang menyerah.

Saat Pembagian Rapot: Menangis Bahagia Vs Tertawa Derita
Dengan perjuangan yang lama dilakukannya, belajar yang giat dan sungguh-sungguh, maka tak berlebihan jika setidaknya peringkat 10 besar selalu ada dalam genggaman. Bukan hanya itu, orang tua pun mengambil rapot dengan rasa bangga karena mendengar pujian positif dari sang walikelas.
Tak sedikit siswa malas yang datang mengambil rapot tidak didampingi oleh orang tuanya. Biasanya ia diwakili oleh teman yang tentunya lebih tua darinya. Hal tersebut bertujuan agar orang tuanya tidak mengetahui apa saja sikap buruk yang dilakukannya disekolah. Tentu hal tersebut membuatnya semakin susah untuk berubah menjadi lebih baik.

Saat Liburan: Luang Vs Tersita
Waktu liburan adalah waktu yang tepat untuk semua orang melepaskan rasa penat dihati setelah menjalani aktivitas yang tak kunjung henti. Tentu momen ini sangat dimanfaatkan sekali oleh siswa yang rajin, dengan pergi berlibur atau sekedar merefreshingkan pikirannya.
Namun tidak dengan siswa yang malas, dampak dari nilai rapotnya yang buruk membuat ia harus menuntaskan segala nilai yang kurang. Biasanya ia mendapatkan toleransi terlebih dahulu sebelum ia benar-benar di DO dari sekolah. Sungguh sangat membosankan ketika waktu liburan yang harusnya untuk mendinginkan pikiran, terganggu oleh hal-hal yang berbau dengan mata pelajaran sekolah.

Untuk kalian yang masih sekolah, ingatlah kalau kalian ini bukan lah lagi anak kecil yang harus terus dibimbing oleh kedua orang tua atau guru di sekolah. Introspeksi diri terhadap segala kekurangan dalam diri kalian. Pertahankan apa yang sudah menjadi kebaikan dan perbaiki segala keburukan yang ada pada diri kalian.
Ketika momen itu datang, tibalah waktunya untuk memilih. Untuk tinggal ditempat atau maju menuju titik yang baru.



massprii.blogspot.com

Masukkan email untuk berlangganan





Baca berita terbaru dengan email anda

Delivered by FeedBurner

Untuk Kamu para fresh graduate



Suka-Duka Para Fresh Graduate Yang Baru Pertama Kali Jadi Karyawan
Kata orang, kehidupan nyata itu baru dimulai ketika kamu meninggalkan bangku kuliah dan benar-benar menginjak dunia kerja. Kamu mulai diberi tanggung jawab yang lebih besar, dan dituntut untuk lebih profesional. Transisi ini bisa membuatmu disergap berbagai kecemasan. Di lain pihak, ada juga hal-hal yang akan bisa membuatmu senang.


Nah, apa aja sih sebenarnya suka-duka yang bakal kamu rasakan sebagai fresh graduate yang baru saja dapat pekerjaan pertama?

Duh…pakai baju apa, yaaaa?
(images from : www.google.com)

Di hari-hari pertamamu di kantor, kamu ingin menunjukkan kalau kamu pantas mendapatkan pekerjaan itu, termasuk dengan mengeluarkan penampilan terbaikmu.
Kebiasaan memakai kaos oblong ala mahasiswa harus dibuang jauh-jauh. Kamu juga mulai belajar berdandan yang lebih niat. Kalau dulu kamu cukup pergi ke kampus dengan bedak bayi dan lipgloss, sekarang kamu akan menyempatkan diri menata rambut dan mengulas lipstik.

Kalo besok aku bangun telat, gimanaaa?
(images from : www.google.com)

Mungkin kebiasaanmu begadang waktu mahasiswa masih sulit dilepaskan. Padahal sekarang, risiko bangun terlambat lebih besar: terjebak macet, telat datang ke kantor, dan ditegur bos.
Ketakutan-ketakutan semacam ini bisa membuatmu memilih tidak tidur sama sekali ketika sudah telanjur begadang. Atau sebaliknya, ketakutan ini malah membuatmu memaksa diri mengatur jam biologismu, sehingga kamu bisa jadi yang paling tepat waktu di kantor.

“Ntar gue bisa adaptasi nggak ya? Teman-teman kerjanya gimana?”
(images from : www.google.com)

Yang pertama kali terlintas di otakmu saat kamu tahu kamu diterima di perusahaan itu: “Bosnya gimana ya?” Kamu khawatir kalau bosmu adalah orang yang kaku dan galak. Kamu pun khawatir kalau kamu melakukan kesalahan fatal yang bisa membuatnya menilaimu negatif.
Kamu juga mencemaskan pembawaan rekan-rekan kerjamu. Kamu takut mendapat perlakuan tidak adil hanya karena kamu masih junior, atau karena ada teman kantor yang rese. Kamu pun akan mengkhawatirkan apa yang sebaiknya kamu obrolkan dengan teman kantormu. Mau ramah, takut dibilang kepo. Mau kalem, takut dikira nggak komunikatif. Kamu kudu piyee?

Kamu takut tidak bisa menuntaskan pekerjaan yang diberikan bosmu
(images from : www.google.com)

Sebagai anak baru, kamu pasti takut tidak bisa menyelesaikan segala tugas yang diberikan ke kamu. Ketika kamu diterima bekerja di bank, kamu akan dihadapkan dengan laporan-laporan keuangan yang harus kamu cek setiap harinya. Kamu takut akan membuat kesalahan, sehingga menyebabkan pekerjaan orang lain berantakan.
Saking ingin maksimalnya bekerja, kadang kamu harus lembur di hari-hari awal. Akibatnya, cap sebagai “anak lembur” pun menempel di kamu.

Kamu akan dihadapkan pada hal bernama rutinitas
(images from : www.google.com)

Waktu masih jadi mahasiswa dulu, kamu terbiasa melakukan apapun kapanpun. Mau bangun pukul berapa, terserah; mau tidur pukul berapa, terserah; mau makan siang kapan, terserah; mau menghabiskan sehari semalam buat skripsi, terserah; mau nggak ngapa-ngapain? Terserah!
Di dunia kerja, kamu akan dihadapkan dengan jam kerja yang rutin, teratur dan “saklek”. Kamu harus sudah ada di kantor pukul 8 atau 9 pagi. Punya waktu untuk makan siang dari jam 12.30 sampai jam 1 siang. Tidak boleh pulang sebelum jam 7 sore. Begitu seterusnya, sampai akhir pekan tiba.

Ketika harus pulang duluan, kamu akan segan untuk berpamitan
(images from : www.google.com)

Jam pulang kerja menjadi hal yang membuatmu segan. Kalau kamu pulang kantor lebih dulu dari pegawai yang lain, kamu takut dicap malas, nggak mau berusaha maksimal dan tidak punya loyalitas.
Kamu pun takut kalau kamu dicap sebagai anak baru yang tidak tahu hormat, karena pulang duluan dari kantor. Terkadang, kamu harus menunggu rekan kerja lain pulang duluan. Barulah kamu “ngikut”. Hehee.

Kamu suntuk, dan mulai bermimpi untuk cuti
(images from : www.google.com)

Ketika sudah beberapa minggu bekerja di kantor baru, rasa excited yang dulu sempat menghampirimu kini hilang. Kamu telah dihadapkan pada realita yang sebenarnya. Pekerjaan di kantor menyita sebagian besar waktumu. Kamu berkutat dengan rekan-rekan yang itu-itu saja. Kamu pun PASTI mulai jengah pada tugas yang diberikan bosmu, serta laporan-laporan rutin yang harus kamu buat.
Kamu pun mulai bermimpi di siang bolong tentang cuti. Bulan depan ke Karimun Jawa, dua bulan lagi ke Yogya, minggu depan pulang ke rumah orang tua: pokoknya kamu ingin kabur, kemana saja. Cuti gigi lu gondrong, boro boro cuti weekend pun kadang tersita waktunya haha

Kamu membayangkan apa yang akan kamu beli dengan gaji pertamamu
(images from : www.google.com)

Sebagai orang yang hidupnya selama ini tergantung pada uang bulanan, memikirkan gaji pertama pasti akan membuatmu bersemangat dan senang. Kamu mulai bermimpi untuk memberikan ke orang tua(kalau ada sisa :p), atau menyisihkan sebagiannya untuk mentraktir sahabatmu. Dengan ini, kamu akhirnya bisa menunjukkan kalau kamu bisa mandiri.
Di sisi lain, ada puluhan barang yang ingin kamu beli: HP baru, baju yang lebih oke, spare part motor…kamu pun bingung harus menghabiskan gaji pertamamu untuk apa.
Untuk kamu yang sedang menunggu gaji pertama, selamat menunggu! Pergunakan gajinya sebaik mungkin, ya.Catatan: gaji pertama pasti tidak akan bertahan sampai akhir bulan untuk anda para fresh graduate dan kali pertama kerja :pkalo salah apa kata ane, boleh ente POTONG nih KUPING bebek :p

Nongkrong mulai menjadi hal yang absurd bagimu
(images from : www.google.com)

Waktu kamu masih jadi mahasiswa, kamu bisa nongkrong hampir setiap malam (kalau kamu mau). Tapi sebagai pekerja, bahkan akhir pekan pun rasanya sayang untuk dihabiskan di luar rumah. Kadang, kamu hanya ingin sendirian – nonton TV atau internetan.
Rutinitas kerja membuat waktu yang bisa kamu habiskan dengan sahabatmu jauh berkurang. bahkan sampai dibilang kamu sekarang SOMBONG Hingga hampir larut malam, kamu masih dituntut untuk fokus dengan pekerjaanmu. Tak jarang, ini membuat hubunganmu dengan teman-teman lama menjadi lebih renggang.

Kadang, kamu masih tidak percaya kalau sekarang kamu sudah kerja
(images from : www.google.com)

Sebagai fresh graduate yang baru punya pekerjaan pertama, pikiran-pikiran ini mungkin masih mendominasi kepalamu:
“Seriusan nih gue kerja?”
“Besok aku kerja loh. KERJA!”
Sebelumnya, kamu hanya seorang mahasiswa biasa yang doyan ke perpustakaan atau nongkrong di depan 7-11 (SEVEL). Sekarang, kamu sudah harus lebih bertanggung jawab. Kalau dulu kamu berani meminta uang jajan ke orang tua, kali ini kamu akan bangga bisa menolaknya.
Tapi, bekerja bukan hanya soal menghasilkan uang sendiri. Bekerja adalah caramu membuktikan bahwa ada makna yang bisa kamu berikan ke orang lain. Ilmumu, hatimu, dan kerja kerasmu sebagai individu: semuanya terpakai. Menyadari hal itu, kamu harus bangga.
Transisi dari menjadi mahasiswa ke pekerja kantor tidak selalu mulus. Ada hal-hal yang menyenangkan, memang, tapi ada juga rasa cemas dan ketakutan. Tenang: kalau kita sabar menghadapinya, ketakutan-ketakutan itu akan sirna. Saat kamu memulai hari pertamamu di kantor, tersenyumlah. Perlahan tapi pasti, kamu akan menyadari bahwa ada banyak yang bisa kamu lakukan di dunia ini.

WELCOME TO A REAL LIFE SURVIVE !!!SURVIVE !!!SURVIVE !!!LIFE MUST GO ON !

massprii.blogspot.com

Masukkan email untuk berlangganan





Baca berita terbaru dengan email anda

Delivered by FeedBurner

SEO FRIENDLY, MOBILE FRIENDLY, HIGH SPEED, NO JUNK, NO SPAM, BERMANFAAT, BERGUNA, MANDIRI.

Featured Content