scentivaid.com mycapturer.com

Hot Threads

Setelah Setahun Berpacaran

Yang Kamu Rasakan Setelah Genap Setahun Berpacaran

 

Memulai hubungan cinta perlu keberanian luar biasa. Membuka hati pada seseorang yang belum sepenuhnya kamu kenal membutuhkan sebuah usaha besar. Seiring waktu, ada usahamu yang menemui keberhasilan, namun ada juga yang akan gagal. Inilah yang kemudian melahirkan dinamika dalam hubungan kalian.

 

Setelah genap setahun bersama, dinamika hubungan tersebut akan membawamu merasakan banyak hal. Hal-hal apa saja?

 

1. Kamu Akan Terdiam Menyadari Telah Satu Tahun Terlewati 

Meskipun baru 1 tahun, telah banyak tantangan yang kalian lewati. Menyesuaikan diri dengan kesukaan satu sama lain, memaklumi kekurangan satu sama lain, bertahan bersama atas dasar rasa percaya.
Satu tahun jugalah masa ketika kalian sudah mencatat banyak cerita. Setelah perkenalan kasual, masa-masa pendekatan yang kalau diingat-ingat lumayan menggelikan, hingga akhirnya kalian memutuskan jadian — kini sampailah kamu pada babak baru dalam kisah cintamu.
Dia yang sebelumnya ‘bukan siapa-siapa’ kini jadi salah satu figur yang terpenting dalam hidupmu. Dalam setahun saja, sudah 360 derajat kalian bertransformasi. Sebuah pencapaian yang bisa dibanggakan ketika kalian sudah bertahan sejauh ini.

2. Kalian Pun Akan Kembali Mengingat Masa Lalu

 

Satu tahun bukan waktu yang singkat. Banyak hal yang terjadi selama 365 hari kebersamaan kalian. Ribuan jam telah dihabiskan untuk bertukar pesan singkat, ngobrol di telepon, hingga kencan-kencan romantis.

Dulu, sepulang melewatkan malam Minggu dengan nonton film bersama, pulang ke rumah masing-masing membuat kalian saling kangen. Belum satu jam berpisah, kamu dan dia bisa bertukar SMS yang isinya: “Sayang, udah kangen lagi, nih.”

Kalian pun akan tersenyum-senyum sendiri mengingat hal-hal yang kalian lakukan di masa-masa awal pacaran.



3. Di Level Ini, Kalian Sudah Bisa “Terlegitimasi”

 

Di awal jadian, kalian mungkin belum begitu yakin dengan perasaan masing-masing. Terlintas pertanyaan “apa aku benar-benar sayang?” atau “apa dia mau serius?”.

Waktulah yang menjawab keraguanmu dengan bukti; bahwa hingga 1 tahun terlewati kamu dan dia masih sepakat untuk bersama. Semua yang sudah kalian lewati bersama jauh lebih menguatkan daripada sekedar kata-kata atau janji.



4. Kalian Mulai Mampu Mengenal Satu Sama Lain dengan Jujur

 

Saat awal-awal jadian, kalian sama-sama ingin terlihat sebagai pribadi yang sempurna. Kencan adalah saat dimana kamu dan dia akan memilih baju paling keren, banyak-banyak pakai minyak wangi, dan tampil dengan senyum paling tulus demi menjelaskan rasa bahagia yang sedang dirasakan.

Namun, yang terjadi selama satu tahun tidak selalu sesederhana kencan pertama. Kamu mulai mengenal ‘apa adanya’ dia; tentang sifatnya yang cenderung sensitif, mudah marah, kadang manja, lucu, atau bahkan malas. Setelah satu tahun pacaran, kalian bisa menerima pasanganmu dalam wujud satu paket komplit yang punya kelebihan dan kekurangan.

5. Kamu Pun Sudah Bisa Mengenal Baik Keluarga dan Teman-Temannya

Biasanya, tiga bulan pertama masa pacaran adalah waktu ‘bulan madu'; saat sedang hangat-hangatnya menikmati hubungan berdua. Setelahnya, akan ada momen berkenalan dengan teman-teman pasanganmu. Lalu, barulah mulai memberanikan diri dan menyiapkan mental untuk bertemu keluarganya.
Satu tahun bersama membuat keadaan lebih nyaman. Tidak lagi terlalu canggung untuk berbaur dengan keluarga atau teman-teman pasanganmu. Saat kencan tidak melulu milik kalian berdua. Kadang, makan bersama keluarga atau kumpul dengan teman-teman jadi variasi jadwal kencan kalian.

6. Hubungan Kalian Kini Cukup ‘Aman’

‘Aman’ bisa jadi kata yang tepat untuk menggambarkan hubungan kalian setelah 1 tahun. Bukan lagi cinta yang menggebu-gebu, tapi perasaan yang lebih lembut dan sederhana.
Perjalanan selama satu tahun membuat kalian bisa bersikap dewasa menjalani ikatan kasih. Hubungan kalian berjalan lurus, minim drama, dan tidak terlalu banyak konflik. Perasaan insecure dan takut kehilangan yang tidak lagi sebesar dulu.

7. Kamu Merasa Bangga Karena Sukses Melewati Berbagai Konflik dalam Hubungan

Ada rasa bangga pada diri sendiri dan pasangan ketika bisa melewati masa satu tahun pacaran. Bangga karena bisa sama-sama berjuang mempertahankan hubungan hingga di level ini.
Tentu masih segar dalam ingatan ketika lupa mengirim ucapan ‘selamat pagi’ saja bisa jadi masalah. Ketika tidak sempat memberi kabar ‘sedang apa dan dimana’ bisa membuat kalian mengulang Perang Dunia. Bahkan, sekedar sebuah pesan singkat dari cewek atau cowok lain yang muncul di ponsel pasanganmu juga bisa membuat dunia seakan runtuh. Yup, kalian hebat karena telah berhasil melewati semuanya dan tetap bersama.

8. Segala Perbedaan Diantara Kalian Kini Bisa Dikompromika

 

Dia seorang ekstrovert yang sensitif, sedangkan kamu cenderung introvert. Dia suka game online, kamu benci main game. Dia suka makan daging, sementara kamu pecinta sayur. Banyak hal yang jelas-jelas menegaskan perbedaan kalian. Tapi, toh kalian masih bisa sama-sama setelah satu tahun, bukan?

Perasaan jauh lebih hebat daripada perbedaan yang kalian punya. Rasa cinta dan sayang yang membuat kalian mengenal kata ‘kompromi’.



9. Keyakinan yang Terus Bertambah Menjadikan Komitmen Kalian Semakin Kuat

 

Di tahap ini, kamu tidak lagi meragukan dirimu dan pasanganmu. Kebersamaan selama 1 tahun meyakinkanmu bahwa dialah orang tepat. Jika satu tahun sudah berhasil dilewati, maka tahun-tahun setelahnya pun mungkin akan sama.

Kamu dan pasanganmu memandang masa depan dengan positif. Semakin mantap memegang komitmen untuk bersama. Bukan tidak mungkin, kalian akan sampai pada jenjang yang lebih serius di tahun-tahun berikutnya.



10. Rasa Saling Percaya Telah Berlipat Ganda

 

Tidak masalah ketika kalian harus tinggal berjauhan. Kamu bekerja di Jakarta, sedangkan dia bertugas di pedalaman Kalimantan. Tidak jadi soal jika sebuah pertemuan dipaksa membayar lunas rasa kangen selama berbulan-bulan. Melewati hari-hari tanpa SMS atau telepon darinya pun tidak begitu menyiksamu.

Kalian yakin bahwa jarak tidak akan menyurutkan kasih sayang dan cinta yang kalian punya. Satu-satunya alasan ketika tidak saling bertukar kabar adalah kesibukan pekerjaan. Tidak lagi terpikir tentang kehadiran orang ketiga atau hal-hal buruk lainnya.



11. Kalian Menjalani Hubungan yang Sehat, Tanpa Perlu Banyak Menuntut atau Berharap Dimengerti

 

Setelah satu tahun pacaran, hubungan kalian bisa dibilang ‘sehat’. Pada tahap ini kamu dan pasanganmu menjalani hubungan yang minim drama atau kode-kodean. Ketika dia sibuk dengan tugas-tugas kampusnya hingga tidak sempat menemuimu selama seminggu, kamu pun bisa mengerti. Walaupun sebenarnya kamu kangen dan ingin bertemu, kamu memilih menghabiskan waktu dengan teman-temanmu sendiri.

Banyak Perubahan yang Terjadi Setelah Satu Tahun Pacaran. Demi Bisa Bertahan, Kalian Harus Bisa Menata Hati dan Menyiapkan Diri… 

12. Akan Muncul Sisi “Aku” yang Begitu Kuat

 

Ketika sudah sekian lama bersama, akan ada saat dimana kamu merasa ‘lebih baik sendiri’. Bukan berarti berpisah atau putus, tapi ada hal-hal yang menurutmu lebih baik tidak melibatkan pasangan.

Misalnya, kamu memilih pergi ke supermarket sendirian, lantaran pacarmu tidak suka belanja. Daripada momen berbelanja yang jadi favoritmu harus terganggu wajahnya yang cemberut, kamu merasa belanja sendirian jauh lebih baik daripada nekat mengajaknya. 



13. Jika Cuma SMS dan Telepon Patokannya, Hubungan Kalian Bisa Dibilang “Renggang”

 

 Dalam sehari dia hanya mengirim 3 kali pesan singkat: pagi ketika bangun tidur, setelah pulang kerja, dan malam sebelum tidur. Waktu telepon yang dulu setiap hari dari jam 6 sore sampai 10 malam, kini dipangkas habis-habisan. Telepon cukup dengan 10 menit setidaknya 2 hari sekali. Harus diakui, tidak banyak yang bisa dibicarakan setelah satu tahun pacaran. Daripada hanya diam atau menanyakan pertanyaan-pertanyaan klise, lebih baik menunda sampai benar-benar perlu untuk menelepon.

14. Kalian Tidak Lagi Menggebu-gebu Mengumbar Kemesraan

Masa pacaran setelah satu tahun memang tidak lagi semanis dulu. Kata ‘kangen’ sudah jarang tedengar dan kalimat “i love you” tidak lagi sering muncul di layar ponsel-mu.
Ketika tiba waktunya bertatap muka, kalian mungkin tidak sesemangat kencan-kencan yang dulu. Pakai baju seadanya dan sedikit parfume sudah cukup. Ketika jalan di mall, kalian lupa kalau bergandengan tangan atau merangkul pundak pernah jadi hal wajib yang dulu sering kalian lakukan.

15. Kalian Pun Harus Lebih Sering Berdamai Dengan Rutinitas Masing-Masing

Ketika memutuskan jadian tepat setelah sidang skripsi, kalian pun sama-sama punya waktu luang untuk menikmati masa-masa pacaran. Setela lebih dari satu tahun berselang, kalian sudah punya rutinitas pekerjaan yang harus dijalani.
Dari Senin hingga Jumat, kalian sama-sama fokus pada pekerjaan masing-masing. Menghabiskan 8 jam di kantor dan kadang masih ditambah lembur. Sepulang kerja, satu-satunya yang ingin dilakukan adalah pergi tidur. Kalian sudah tidak punya waktu untuk bersama selain akhir pekan.
Sayangnya, kalian dituntut bisa membagi waktu di hari Sabtu dan Minggu dengan baik-baik. Selain pacar, ada keluarga, teman-teman, dan dirimu sendiri yang juga butuh diperhatikan.

16. Jarak yang Mulai Tercipta Membuat Kalian Merasa Tidak Nyaman 


Seringkali muncul pertanyaan, “kenapa ya, kita nggak seperti dulu?”. Yup, faktanya memang banyak perubahan yang terjadi diantara kalian. Tapi, kalian tidak sedang dalam masalah, break, atau bahkan putus. Ini adalah momen yang lazim dialami pasangan yang sudah melewati lebih dari satu tahun bersama-sama. Sekalipun kondisi ini membuatmu sedih atau kecewa, tapi percaya deh kalau hal ini sangat wajar di alami semua pasangan.

 17. Namun Sebenarnya, Kalian Baik-Baik Saja — Asal Masih Mau Berusaha

 

Sekalipun masa-masa pacaran berjarak sangat wajar terjadi, kondisi ini juga bisa fatal ketika kamu dan pasanganmu tidak bisa bersikap dewasa. Kuncinya adalah menjalani hubungan dengan lebih santai sambil tetap saling memberi perhatian dan berusaha bersikap romantis. Percayalah bahwa berjarak bukan berarti ‘sudah tidak sayang lagi’ atau ‘punya cinta yang lain’.



18. Ketika Ada Hal-Hal Kecil yang Terabaikan, Kalian Hanya Harus Maklum

 

 Saling mengucapkan ‘selamat pagi’ atau ‘selamat tidur’ dulu mungkin jadi kebiasaan kalian. Bahkan, malam Minggu juga seringkali dirayakan dengan seikat bunga atau sekotak cokelat. Sayangnya, kalian sama-sama lebih sering melupakan hal-hal kecil ini setelah lebih dari satu tahun bersama.

Ketika bangun tidur lalu melihat ponsel tanpa mendapati pesan darinya, kamu hanya bisa tersenyum. Kamu belajar memaklumi bahwa pagi ini pacarmu mungkin sudah berangkat ke kantor dengan terburu-buru lantaran ada meeting pagi.

 19. Tak Perlu Bertengkar Tentang Siapa yang Mencintai Lebih Dalam

 

Setelah 1 tahun berlalu, kamu dan pasanganmu akan menemukan hal-hal baru. Kamu akan menyadari bahwa kalian adalah pasangan yang sepadan; pasangan yang berdiri di posisi yang sama dengan beban dan usaha yang sama besarnya untuk bisa mempertahankan hubungan. 



20. Santai, Ambil Kursi Belakang. Kalian Hanya Harus Menjalani dan Menikmati Masa Depan

Tidak ada yang tahu kemana kisah cinta kalian akan berakhir. Apakah selesai setelah 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, atau kalian akhirnya bisa menikah? Banyak faktor yang akan menentukan keberhasilan sebuah hubungan. Yang pasti, sebuah hubungan bisa berhasil ketika kamu dan pasanganmu punya tujuan yang sama — ketika kalian sama-sama bisa saling setia pada cinta yang pernah menyatukan kalian. Bersantailah. Nikmati saja semua yang akan terjadi nanti. Masa depan tak harus selalu dikhawatirkan. 


Setahun pacaran adalah pencapaian. ‘Jatuh bangun’ selama perjalanan cinta itu dapat dijadikan pelajaran sekaligus modal. Jika kalian sudah genap setahun, selamat! Yakinlah bahwa kalian bisa mengulang perayaan hari jadi di tahun-tahun berikutnya.

Musik Kesukaan dan Sifat Orang

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan.


Di sini ada beberapa tipe orang jika dilihat dari tipe musik yang disukainya. Nggak sepenuhnya benar, hanya menggambarkan orang pada umumnya.

 

1. Pop Mellow 


Karakter orangnya adem ayem, ngga suka cari perhatian, dan orangnya cinta damai Ngga terlalu suka kekerasan, cenderung santai dan ngga terlalu ambisius.

 2. Tembang Lama

 Karakter orangnya sederhana, ngga terlalu memperhatikan penampilan, ngga terlalu gaya, ngga suka jadi pusat perhatian. Berpikir konservatif.

 3. Dangdut

Orangnya sederhana dan suka hal-hal yang seru dan asik. Tidak berpikir rumit, dan cenderung menghindari masalah, terkadang lari dari masalah.



4. Jazz

Orang-orang yang senang mencari sesuatu yang baru, nyentrik, dan fresh. Orang yang kalem namun memiliki jiwa petualang yang tinggi. Terkadang tidak memperhatikan aturan-aturan.

5. Reggae

 Orang tipe musik ini adalah orang yang paling nyentrik, bahkan lebih dibanding jazz, suka sesuatu yang santai, dan suka membuat keramaian dengan menjadi pusat perhatian itu sendii.

6. Classic

 Karakter orangnya suka keadamaian, penyendiri, pendiam, ngga terlalu suka bergaul, dan biasanya cerdas.

7. Classic Rock (Mellow Rock)

Walaupun kayaknya orang ini keras dan agak kasar , sebenernya dia lemah lembut. Ngga suka kekerasan, cinta damai, suka mendam perasaannya sendiri. Keras dan ambisius , tapi tahu kapan harus berhenti berusaha.




8. Heavy Metal


Karakter orangnya suka kekerasan, kemauannya harus dituruti, ngga segan-segan memakai cara apapun untuk mencapai tujuannya dan penuh semangat.



9. Pop Modern

Karakter orangnya ada di tengah-tengah. Ngga keras, ngga juga lembut, ngga suka kekerasan, tapi ternyata agak keras juga, terus ngga suka jadi pusat perhatian, tapi kadang perhatian. Pokoknya golongan yang ini berada di tengah-tengah.

SEO FRIENDLY, MOBILE FRIENDLY, HIGH SPEED, NO JUNK, NO SPAM, BERMANFAAT, BERGUNA, MANDIRI.

Featured Content