5 fakta keliru tentang rafflesia ini mengungkap kesalahan-kesalahan persepsi terkait Rafflesia yang berkembangan di masyarakat.
Meskipun rafflesia arnoldii atau bunga padma raksasa sangat terkenal bahkan ditetapkan sebagai salah satu dari tiga bunga nasional Indonesia, faktanya tidak sedikit kekeliruan persepsi yang berkembang di masyarakat.
Namun tampaknya beberapa fakta keliru ini perlu diungkap kembali untuk mempertegas sehingga kesalahan persepsi dalam masyarakat ini akan terkurangi. Karena tentunya menjadi sebuah ironi jika kita sendiri salah mengenali salah satu kekayaan alam Indonesia ini. Berikut adalah fakta-fakta salah tentang rafflesia.
Rafflesia Sama Dengan Bunga Bangkai
Fakta di masyarakat, tidak sedikit yang beranggapan bahwa rafflesia dan bunga bangkai adalah jenis tumbuhan yang sama. Atau menganggap rafflesia adalah nama lain dari bunga bangkai. Persepsi ini salah. Meskipun sama-sama mengeluarkan bau busuk, keduanya merupakan jenis yang berbeda. Bukan hanya di tingkat jenis (spesies) bahkan tumbuhan ini sudah berbeda di tingkat ‘kelas’. Rafflesia (Rafflesia spp.) merupakan dari kelas Magnoliopsida, sedangkan bunga bangkai (Amorphophallus spp.) anggota kelas Liliopsida.
Perbedaan secara fisik, jika rafflesia mempunyai bentuk bunga melebar, maka bunga bangkai memiliki bunga yang menjulang tinggi ke atas. Jika rafflesia merupakan tumbuhan endoparasit, maka bunga bangkai merupakan tumbuhan seutuhnya yang berkembang dari umbi.
Rafflesia, Tumbuhan Pemakan Daging
(images from www.google.com)
Oleh sebagian masyarakat rafflesia dianggap sebagai tanaman pemakan serangga layaknya kantong semar. Faktanya, kedua antara rafflesia dan kantong semar (Nepenthes spp.) memang sama-sama mengeluarkan bau untuk menarik serangga. Bedanya, bau yang dikeluarkan oleh kantong semar ditujukan untuk memikat serangga agar terperangkap untuk kemudian dicerna.
Namun pada rafflesia berbeda. Bau tersebut ditujukan untuk menarik perhatian serangga untuk membantu proses penyerbukan. Dalam satu bunga rafflesia hanya terdiri benang sari atau putik saja. Sehingga agar terjadi penyerbukan antara benang sari dan putik, tumbuhan ini membutuhkan bantuan serangga lalat yang hingga dari satu bunga ke bunga lainnya.
Menurut para ahli, keberhasilan pembuahan pada rafflesia sangat kecil lantaran belum tentu terdapat dua bunga rafflesia berbeda kelamin yang mekar bersamaan di tempat yang berdekatan.
Rafflesia Tumbuh di Atas Tanah
Anggapan bahwa rafflesia tumbuh di atas tanah adalah keliru. Faktanya, rafflesia adalah tumbuhan endoparasit. Rafflesia tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari genus Tetrastigma. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan di dalam batang inang. Sedangkan masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati.
Tumbuhan ini tidak memiliki batang, akar, maupun daun. Karena tidak memiliki daun tumbuhan ini tidak mampu melakukan fotosintesis untu memproduksi makanan. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya. Sehingga jika pohon inangnya mati, maka rafflesia juga akan mati.
Rafflesia Hanya Ada Satu Jenis
Rafflesia hanya satu jenis saja Jenis rafflesia yang umumnya dikenal adalah Rafflesia arnoldii. Jenis ini kerap kali dianggap sebagai satu-satunya spesies rafflesia. Padahal faktanya, terdapat hingga 20-an jenis rafflesia di seluruh dunia. Dari jumlah spesies tersebut, 15 spesies diantaranya hidup di Indonesia. Beberapa jenis rafflesia diantaranya adalah :
Rafflesia arnoldii
Rafflesia baletei
Rafflesia borneensis
Rafflesia cantleyi
Rafflesia gadutensis
Rafflesia hasseltii
Rafflesia horsfieldii
Rafflesia keithii
Rafflesia kerrii
Rafflesia leonardii
Rafflesia lobata
Rafflesia manillana
Rafflesia micropylora
Rafflesia mira
Rafflesia patma
Rafflesia philippensis
Rafflesia pricei
Rafflesia rochussenii
Rafflesia schadenbergiana
Rafflesia speciosa
Rafflesia tengkuadlinii
R. arnoldii merupakan spesies rafflesia dengan bunga terbesar (diameter mencapai 1 meter dengan berat 10 kg). Sedangkan rafflesia terkecil adalah R. manillana (diameter hanya 20 cm) yang ada di kepulauan Filipina.
Penemu Rafflesia adalah Stamford Raffles
(images from www.google.com)
Rafflesia ditemukan oleh Stamford Raffles Genus tumbuhan ini dinamai Rafflesia, mungkin lantaran itu kemudian persepsi mayarakat menganggap Gubernur Jendral Sir Thomas Stamford Raffles sebagai penemu tanaman ini. Faktanya, bunga Rafflesia arnoldii ditemukan oleh pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold di tahun 1818.
Dr. Joseph Arnold memang bekerja dalam tim ekspedisi di bawah Stamford Raffles. Nama ilmiah Rafflesia arnoldii merupakan gabungan dari nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Josep Arnold sebagai penemu bunga.
Nah udah tau kan persepsi salah mengenai Tumbuhan asli Indonesia, Rafflesia Arnoldi Semoga bisa makin menambah pengetahuan kita semua ya gan.
No comments :
Post a Comment