Hal-hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Memutuskan Untuk Menikah
Salah satu keputusan terbesar dalam hidup adalah ketika seseorang memutuskan untuk menikah. Melalui pernikahan kamu akan mengikat janji dan berkomitmen untuk menjalani kehidupanmu bersama orang lain seumur hidup. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, dan itu bukanlah perkara yang sepele.
Saat kamu mantap untuk menikah, kamu harus memperbanyak bekal untuk menjalani perjalanan sebaga suami istri kelak. Kamu juga harus belajar banyak tentang kehidupan berumah tangga. Nah, kali ini Ane akan memberitahumu mengenai hal-hal yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan untuk menikah. Apa aja sih?
Menikah itu adalah sebuah keputusan, bukan pencapaian
(images from : www.google.com)
Sebuah pernikahan selalu diawali dengan perayaan dan pesta yang meriah. Kamu dan pasanganmu pun berbahagia untuk merayakannya. Meskipun begitu, jangan pernah menganggap kalau sebuah pernikahan itu adalah sebuah pencapaian atau prestasi. Justru ini adalah babak baru dalam kehidupanmu yang pastinya nggak mudah untuk di jalani.
Menikah itu adalah sebuah keputusan terbesar dalam riwayat hidupmu, yang harus kamu jalani dengan penuh komitmen dan tanggung jawab. Kamu boleh menganggap pernikahanmu sebagai sebuah pencapaian ketika kamu dan pasanganmu mampu bertahan dan hidup bahagia bersama dalam mahligai pernikahan hingga akhir hayat nanti.
Menikah tidak akan selalu memberimu rasa aman dan nyaman
(images from : www.google.com)
Menikah bisa memberimu rasa aman dan nyaman, karena suami atau istrimu akan selalu ada untuk menjaga dan mendampingi. Mungkin ini adalah salah satu alasan yang membuatmu mantap untuk naik ke pelaminan. Tapi yang perlu kamu sadari adalah orang yang kamu nikahi itu juga bukan manusia yang sempurna.
Suatu saat, suami atau istrimu juga bisa jadi orang yang lemah dan rapuh. Nggak ada yang bisa menjamin kehidupan rumah tanggamu akan selamanya aman. Pernikahan itu banyak risikonya, dan kamu harus bisa berdamai dengan itu. Yang harus kamu lakukan adalah selalu percaya pada pasangan, dan bekerjasama untuk menjaga rasa aman dan nyaman dalam keadaan sesulit apapun.
Kamu tidak perlu jadi orang yang paling benar
(images from : www.google.com)
Ketika kamu sudah berumah tangga, yang kamu pikirkan bukan lagi tentang dirimu seorang. Ada keinginan pasangan yang juga harus kamu jadikan bahan pertimbangan. Kamu tidak lagi bisa jadi manusia egois yang merasa punya kuasa untuk melakukan apapun yang kamu mau.
Saat kelak kamu dan suami/ istrimu sedang berselisih paham, ingatlah bahwa kamu harus bisa menahan keegoisanmu. Bukan lagi soal siapa yang salah dan siapa yang benar, tapi yang terpenting adalah kamu dan pasanganmu bisa bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga kalian.
Kalau memang kamu salah, akui dan meminta maaflah. Dan jika suami atau istrimu yang salah, maafkanlah dengan tulus ikhlas. Kamu akan tahu, jika menjadi benar itu tidak selamanya baik.
Rumah tangga tanpa konflik itu mustahil
(images from : www.google.com)
Konflik dalam rumah tangga itu pasti terjadi, dan kamu nggak bisa memohon kepada siapapun untuk terhindar dari itu. Berharap agar rumah tanggamu terhindar dari konflik itu sama saja seperti seorang petinju yang berharap untuk tidak terpukul oleh lawannya — mustahil.
Yang harus kamu lakukan adalah menemukan cara untuk bisa menyelesaikannya dengan baik. Jadikan konflik sebagai pelajaran, jadikan perselisihan yang kalian hadapi sebagai amunisi agar hubunganmu dan pasangan semakin kuat terjalin.
Pernikahanmu bisa jadi lebih baik, saat kamu sudah berdamai dengan semua permasalahan personalmu
(images from : www.google.com)
Berdamailah dan selesaikan semua permasalahan yang kamu punya. Masalah yang kamu pendam akan berakibat buruk pada dirimu, dan itu akan berimbas secara langsung pada suami atau istrimu. Ingat, sekarang kamu punya tanggung jawab untuk memberikan saran dan pendapat pada pasangan. Hal ini tidak bisa kamu lakukan kalau bisa menjaga dirimu sendiri dari masalah-masalah yang bisa membuatmu hilang kendali.
Menyelesaikan permasalahan pribadimu itu sama halnya kamu sudah membantu pasanganmu untuk membangun kehidupan rumah tangga yang lebih baik lagi. Karena secara tidak langsung kamu tidak lagi merepotkan dan menambah beban pasanganmu dengan masalah pribadimu.
Dibandingkan saat masih single, kamu akan jauh lebih bahagia ketika sudah menikah
(images from : www.google.com)
Meski nggak mudah menjalaninya, kamu akan jadi orang yang lebih bahagia ketika sudah menikah nanti. Menikah akan membuat kehidupanmu jadi lebih menyenangkan, karena pada akhirnya kamu dan pasanganmu akhirnya bersatu dalam ikatan yang suci.
Kamu dan pasangan akan belajar untuk hidup saling melengkapi. Hampir separuh hidup akan kamu bagi bersamanya. Dan yang paling membahagiakan dari sebuah pernikahan, adalah ketika kamu dan dia saling berusaha untuk membahagiakan satu sama lain.
Menjadi pendengar baiknya adalah cara terbaik untuk membahagiakan pasanganmu
(images from : www.google.com)
Siapa sih orang yang tidak ingin membahagiakan pasangannya? Salah satu cara untuk bisa berperilaku baik kepada pasangan adalah dengan cara bertanya dan mendengarkan jawabannya secara langsung. Pasanganmu akan sangat bahagia ketika kamu berusaha memahami apa yang dia inginkan, bukan malah menutup telinga terhadap harapan-harapannya.
Berusaha memahami pasangan hanya bisa dilakukan lewat membuka telinga lebar-lebar. Dengarkan semua keluh kesah dan pendapatnya. Jadilah pendengar terbaik yang ia miliki dalam hidup.
Terkadang kamu bisa tiba-tiba saja ragu padanya
(images from : www.google.com)
Saat kamu memutuskan untuk menikah, kamu sudah sangat yakin bahwa kamu sudah memilih orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidupmu selamanya. Tapi jangan salah, bisa saja tiba-tiba kamu merasa sangat ragu padanya. Kamu bisa merasa sangat bosan, bahkan sampai berpikir bahwa keputusanmu untuk menikah itu adalah kesalahan besar.
Keragu-raguan itu pasti akan muncul, tapi yang terpenting adalah bagaimana caranya agar kamu bisa kembali yakin pada keputusan yang telah kamu ambil. Jangan hanya mengharapkan kebahagiaan semata, tapi berharaplah agar kamu punya kemampuan untuk menghadapi segala rintangan yang mungkin muncul dalam rumah tangga kalian.
Kamu akan bekerja lebih ekstra dari sebelumnya
(images from : www.google.com)
Menikah itu berarti kamu sudah siap dan sanggup untuk mengemban tugas yang lebih berat. Mengatur hidupmu seorang diri saja nggak mudah, apalagi ditambah harus mengurus orang lain. Kalau kamu merasa dirimu adalah orang penyabar, setelah menikah kamu harus jauh lebih sabar lagi. Apapun yang kamu lakukan, pasti jauh lebih berat daripada sebelumnya.
Meskipun begitu jangan sampai hal ini membuatmu jadi takut untuk menikah. Jangan takut untuk memikul beban berat itu, karena toh pasanganmu akan selalu ada untuk membantu. Seberat apapun bebannya, semua akan mudah jika kamu dan pasanganmu menemukan cara yang tepat untuk selalu bisa bekerja sama.
Wajib bagimu untuk bisa menahan emosi
(images from : www.google.com)
Konflik yang terjadi di dalam rumah tangga selalu dilandasi oleh adanya emosi yang tidak terkendali. Dan pada saat itu, wajib buatmu untuk menahannya agar tidak meledak semakin besar. Saat sedang dilanda emosi, yang kamu dan pasangan butuhkan hanyalah waktu.
Berikan waktu pada dirimu sendiri agar emosimu bisa reda, sehingga kamu bisa lebih tenang. Dengan begitu, kamu bisa kembali bekerjasama dengan pasanganmu untuk menyelesaikan masalah yang muncul, tanpa harus mempermasalahakan siapa yang salah dan siapa yang benar.
Berhubungan seks (ternyata) tidak akan jadi agenda rutin
(images from : www.google.com)
Berhubungan suami istri adalah hal yang udah pasti akan kamu lakukan ketika menikah nanti. Selain agar kamu bisa mendapatkan momongan, ini adalah salah satu kebutuhan biologis yang harus terpenuhi. Tapi yang perlu dicatat adalah, berhubungan seks itu bukan agenda rutin yang harus dilakukan dalam sebuah pernikahan.
Ada kalanya kamu merasa perlu beristirahat dalam waktu yang cukup lama dari aktivitas ini. Dan ada saatnya dimana kamu merasa bahwa tidur itu jauh lebih penting daripada berhubungan seks dengan pasanganmu. Baik kamu atau pasanganmu harus bisa menerima keadaan ini.
Kamu hanya bisa mengubah dirimu sendiri, bukan dia
(images from : www.google.com)
Kamu dan pasanganmu tentunya punya kepribadian yang berbeda. Pantang bagimu untuk berusaha mengubahnya, lagipula itu hanya akan membuatmu capek sendiri. Jangan mengubahnya, karena itu juga akan menyiksa pasanganmu. Biarkan dia menjadi dirinya sendiri tanpa harus ada tuntutan yang berlebihan darimu.
Akan terasa lebih mudah ketika kamu berusaha mengubah dirimu sendiri. Kalau kamu tidak bisa mengubah pasanganmu, yang bisa kamu lakukan adalah mengubah caramu dalam menanggapi dirinya.
Berterimakasihlah pada konflik
(images from : www.google.com)
Selama menjalani kehidupan berumah tangga, kamu dan pasangan akan dihajar oleh berbagai macam konflik. Tapi, justru konfliklah yang bisa membuat ikatanmu dan pasangan semakin kuat. Rumah tanggamu akan menjadi semakin kokoh, jika kamu dan pasangan benar-benar bisa belajar dari konflik yang telah kalian hadapi bersama.
Ingatlah, selalu ada makna dan pelajaran dari sebuah permasalahan.
“Menikah bukanlah sebuah tujuan akhir dalam hidup. Pernikahan itu ibarat sebuah perjalanan panjang yang harus kamu arungi bersama pasangan. Kalau kamu memang berniat untuk menikah, kamu wajib tahu banyak soal pernikahan karena itu adalah bekal untuk perjalanan hidupmu selama berumah tangga nanti.”
No comments :
Post a Comment