Pikiran Positif Menghasilkan perbuatan dan hasil Positif
KEKUATAN PIKIRAN
Pikiran adalah kekuatan yang sangat efektif
Tanpanya, setiap kekuatan hanya besar saja.
(Victor Hugo)
Dengan pikiran kita bisa maju atau mundur. Dengan pikiran kita bisa bahagia atau sengsara, kenyataannya, anda, saya, dan seluruh manusia dimuka bumi ini bisa menjadi seperti sekarang karena pikiran kemarin.
Esok atau lusa kita akan mencapai sesuatu yang kita pikirkan hari ini. Salah guru saya berkata, “jika anda ingin sukses, pelajarilah kesuksesan itu dan berpikirlah seperti orang orang yang bahagia.
Ingat, pikiran adalah hasil peilihanmu sendiri, sebelum anda memilih pikiran tertentu maka pertimbangkanlah baik-baik. Jika pikiran tertentu memiliki dampak positif, mantapkanlah ia menjadi pengontrol perbuatan anda secara konsisten.”
Pikiran itu menentukan sukses atau gagal dan bahagia atau sengsara.
Di dunia olahraga, seorang petenis terkenal, Andre Agassi, akhirnya berhasil ditumbangkan oleh pemain baru yang belum punya banyak pengalaman. Para ahli menasihatinya, supaya mundur karena usianya sudah lebih dari tiga puluh, menurut mereka ia tidak akan mampu mengalahkan pendatang baru yang masih muda, penuh semangat, energik, dan dinamis.
Salah seorang rekan Andre Agassi berpesan, “supaya anda tetap bisa mempertahankan reputasi di benak para penggemar, anda harus gantung raket”
Andre merasa berat menerima nasihat ini walaupun benar secara logis. Dari dalam hatinya ia mendengar bisikan ucapan, “jangan dengarkan nasihat mereka. Mereka memberikan nasihat berdasarkan cara pandang mereka. Coba sekali lagi, tapi ubahlah cara dan pola pikir anda”. Andre Agassi benar-benar mencoba lagi dengan cara baru.
Ia pergi menyendiri agar bisa berpikir dengan tenang dan merencanakan masa depannya.
Sebulan kemudian Andre Agassi memutuskan untuk selalu ikut dalam kejuaran Internasional sampai akhir hayatnya. Untuk itu ia menunjuk seorang psikolog dan ahli pengembangan diri. Semua orang jadi tahu sebab kekalahan yang berkali-kali diterima Andre Agassi, yaitu pikiran dan keyakinannya.
Ternyata semua pikiran Andre Agassi bersifat negatif: usia uzur, kelemahan fisik, dan pesimisme. Kepercayaannya pun negatif dan memengaruhi persepsinya. Ketika memulai pertandingan ia yakin bahwa ia tidak akan menang, maka hasilnya seperti yang ia pikirkan dan ia yakini.
Andre Agassi memulai berlatih. Ia memulai perbaikan itu dari dalam dirinya dengan cara visualisasi positif. Berjam-jam ia berlatih hingga keyakinannya berubah menjadi optimis, artinya pikiran Andre sudah positif. Dengan di gembleng latihan psikis, fisik, dan teknik Andre Agassi kembali meraih posisi sepuluh besar dunia.
Banyak orang angkat topi dan memperbincangkan Andre Agassi karena ia mampu menaklukan segala rintangan, baik dari dalam ataupun luar dirinya.
PIKIRAN MEMPENGARUHI INTELEKTUALITAS
Akal seseorang bekerja sesuai arahan. Pikiran apapun yang sedang dipikirkan seseorang akan diterima oleh akal dan ia bekerja ke arah pikiran itu.
Ia akan mencari di ruang memori setiap file-data yang dapat membantu dan mendukung anda ke arah itu dan membuat anda berhasil mewujudkan, baik positif atau negatif.
Apapun yang anda pikirkan akan menjadi arah bagi akal. Sebisa mungkin akal akan bekerja dan mewujudkan pikiran anda. Patut anda ketahui bahwa sesuatu yang anda pikirkan membuat otak langsung menangkap sinyal informasi saat itu juga. Ia akan melakukan beberapa hal, antara lain:
1. menyadari dan memahami informasi dan pikiran.
2. membuka file yang khusus menyimpan pikiran ini dalam ruang memori.
3. menganalisis pikiran tersebut dan membandingkannya dengan pikiran lain serupa dan tersimpan dalam memori.
4. mencari data file memori yang dapat mendukung dan memperkuat pikiran anda.
5. melemahkan informasi lain agar membantu anda berkonsentrasi pada pikiran yang ada, karena, akal manusia hanya dapat memikirkan sat hal dalam satu waktu.
Jika anda berfikir negatif terhadap pekerjaan dan pasangan anda maka akal anda akan mengesampingkan sisi lain dari pasangan dan pekerjaan anda. Dengan begitu, akal bisa berkonsentrasi pada pikiran tersebut. Kemudian akal akan memperkuat dengan informasi sejenis yang tersimpan dalam memori.
Pikiran apapun yang anda masukan ke akal akan berubah menjadi perhatian, perasaan, sikap, dan hasil yang serupa. Anda akan terus mendapatkan hasil yang sama selama anda tidak mengubah akarnya, yaitu pikiran, plato berkata, “Ubah pikiran anda, niscaya kehidupan anda berubah.”
PIKIRAN MEMENGARUHI CITRA DIRI
Dr. Maxwell Maltz, ahli bedah kecantikan yang juga penulis terkenal dunia, melakukan penelitian tentang citra diri.
Dalam Psycho-Cybernetics ia menulis bahwa setiap manusia membuat citra diri dalam benaknya yang meliputi setiap aspek kehidupan.
Dalam buku itu ia juga menceritakan kisah seorang gadis bernama Natalie yang merasa malu karena hidungnya pesek. Ia tidak mau bergaul bakan meninggalkan bangku sekolah. Malang benar nasib Natalie, orangtuanya kemudian menghubungi Dr. Maxwell Maltz dan memintanya melakukan bedah untuk mempercantik paras putri kesayangannya. Operasi pun berhasil. Setiap yang berjumpa Natalie mengucapkan selamat atas perubahan parasnya.
Namun, Natalie tidak sepenuhnya bahagia. Lebih dari itu, ia tidak sepenuhnya melihat perubahan di wajahnya.
Ketika di tanya oleh Dr. Maltz, “apa kamu melihat perubahan pada hidungmu sekarang?” ia menjawab, “ya, aku melihat perubahan, tapi aku tidak merasakannya.”
Dr. Maltz menjelaskan bahwan yang pertama kali harus dilakukan adalah mengubah pikiran Natalie. Sebab, pikiran itu yang membentuk citra dirinya. Setelah itu, baru melakukan operasi untuk perubahan eksternal.
Citra Diri dikategorikan sebagai salah satu penyebab terjadinya perubahan.
Ada orang gemuk yang ingin berat badannya berkurang. Berbagai cara sudah dilakukan, tapi tidak berhasil. Sebab, ia hanya melakukan perubahan eksternal tanpa melakukan perubahan internal. Ia harus melihat dirinya dari dalam dan meyakini sepenuhnya bahwa ia bisa mencapai berat badan yang di inginkan.
Ada juga orang yang ingin membebaskan diri dari kecanduan roko. Berbagai cara sudah di coba, kadang kala ia berhasil, tapi kembali lagi merokok ketika ada masalah tertentu.
Hal ini terjadi karena citra diri di dalam benaknya sebagai seorang perokok belum berubah.
Kebijaksanaan afrika mengatakan, “Jika musuh internal tidak ada, maka musu eksternal tidak dapat menyakiti anda.” Musuh besar manusia adalah dirinya sendiri.
Aristoteles berkata, “Persoalan saya menghadapi diri sendiri melebihi beratnya persoalan saya menghadapi makhluk apapun.”
Semua itu di sebabkan oleh pikiran yang kemudian memengaruhi citra diri.Mari berpikir sejenak
Jika para dokter bedah melakukan operasi dan mengeluarkan semua pikiran anda, apakah anda masih akan menghadapi masalah? Tentu tidak.
Sebab, masalah hanya ada dalam pikiran. Pimpinan yang tidak anda sukai hanya ada dalam pikiran anda. Teman yang tidak anda tegur sejak bertahun tahun hanya ada dalam pikiran anda.
Masalah yang anda hadapi pada waktu kecil dalam keluarga, hanya ada dalam pikiran anda. Kegagalan dalam masa lalu hanya ada dalam pikiran anda.
Sejatinya, segala sesuatu tetap ada dalam pikiran anda meski sudah terjadi sekian lama atau akan terjadi di masa akan datang.
PIKIRAN ADALAH AWAL DARI SEGALA SESUATU.
Agar dapat makan, anda harus berfikir, berkonsentrasi, kemudian merasa lapar.
Agar dapat tidur, anda harus berpikir ingin istirahat. Agar dapat tertawa, anda harus memikirkan sesuatu yang lucu dari luar diri anda atau kenangan lucu.
Agar dapat menangis, anda harus memikirkan sesuatu yang anda dengar, anda baca, atau kenangan yang ada dalam ingatan anda.
Maka yang pertama kali harus anda lakukan adalah berpikir.
Jika anda ingin mewujudkan impian maka anda harus memikirkan sesuatu yang mendukung anda untuk menggapainya.
Jauhi pikiran yang membuat anda semakin jauh dari impian anda serta yang menyebabkan kekhawatiran dan putus asa.
Pilih dan gunakan pikiran terbaik untuk akal sebagaimana anda memilih makanan terbaik untuk tubuh.
Pikiran memiliki program yang jelas dan membuat file-file akal.
Pikiran memengaruhi akal, tubuh, Perasaan, dan perilaku hingga mendatangkan hasil yang sejenis. Selain itu, pikiran memengaruhi citra diri anda, penghargaan terhadap diri sendiri, dan rasa percaya diri. Pikiran juga memengaruhi kondisi jiwa dan kesehatan anda.
Pikiran melampaui batas waktu dan jarak. Ia dapat meningkatkan atau menurunkan energi anda.
Pikiran melahirkan kebiasaan sejenis, menjadikan hukum akal bawah sadar berpihak kepada anda atau memusuhi anda. Pikiran menciptakan mata rantai persepsi positif atau negatif.
MENELUSURI SIFAT KEPRIBADIAN POSITIF
Mari kita menelusuri sifat-sifat kepribadian positif dan bagaimana kita bisa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa sifat utama yang menjadi ciri khas kepribadian positif.
Sifat itu akan membantu kita mewujudkan cita-cita, serta memberi kebahagiaan, ketenangan, dan ketenteraman jiwa.
1. Beriman, Memohon bantuan, dan Tawakal kepada Allah
Kepribadian positif adalah kepribadian yang beriman kepada Allah, tawakal, kepada-Nya, dan meminta pertolongan kepada-Nya di setiap waktu.
Allah berfirman, Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka tawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tawakal kepada-Nya (QS: Ali-Imran: 159)
2. Belajar Dari Masalah Dan Kesulitan
Pribadi yang sukses tidak hanya fokus pada pemecahan masalah, tapi bagaimana dapat mengambil pelajaran dari setiap masalah yang dihadapi.
Pelajaran itu akan ia gunakan untuk merencanakan masa depan. Dengan demikian, ia mengolah masalah menjadi keahlian, keterampilan, dan pengalaman yang dapat diandalkan.3. Tidak Membiarkan Masalah dan Kesulitan Mempengaruhi Kehidupannya
Ada tujuh aspek kehidupan utama yaitu, Spiritualitas, kesehatan, individual, keluarga, sosial, karier, dan finansial.
Ketika pribadi positif menghadapi masalah keuangan atau karier, ia tidak akan rela membiarkan masalah tersebut mempengaruhi aspek kehidupan yang lain. Ia sikapi segala masalah dengan wajar dan tidak berlebihan. Karena itu, hidupnya menyenangkan dan selalu dapat menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
4. Percaya Diri, Menyukai Perubahan, dan Berani Menghadapi Tantangan
Pribadi yang sukses tahu betul bahwa perubahan tidak dapat dihindari. Karena tahu tujuan yang diinginkan, ia menyusun rencana berdasarkan segala kemungkinan, lalu direalisasikan dalam tindakan nyata. Ia juga selalu melakukan evaluasi dan memperbaiki
Belajar dari kesalahan lalu melakukan sesuatu dengan kepercayaan pada Allah sepenuhnya.
5. Hidup dengan cita-cita, perjuangan, dan kesabaran
Pribadi yang sukses tahu betul bahwa tanpa cita-cita pasti hidup ini terasa sangat sempit. Tanpa cita-cita seseorang akan hilang di telan gelombang kesulitan, perasaan negatif, pikiran negatif, dan berbagai penyakit kejiwaan atau fisik.
Pribadi yang sukses tahu bahwa cita-cita adalah Pondasi kemajuan.
Tanpa cita-cita segala sesuatu akan terhenti. Tanpa perbuatan dan perjuangan, kemajuan tidak akan pernah terjadi, karena itu pribadi yang sukses selalu berusaha keras dalam mengejar cita-cita dan menghadapi tantangan hidup. Ketika ia pikir tentang segala kemungkinan, ia bersabar menghadapi kesulitan yang terjadi. Karena, dasar kepribadiannya adalah cinta pada Allah, tawakal pada-Nya, dan yakin bahwa dia tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang yang berbuat baik.
6. Pandai bergaul dan suka membantu orang lain
Pribadi yang sukses suka bergaul dengan siapa saja dan ia dekat di hati siapa saja. Ia juga menyukai cara cara positif, seperti menghormati orang lain hingga mudah di terima, dan tidak pernah berusaha menguasai orang lain.
Ia mencintai orang lain dan suka membantu mereka, tangannya selalu terulur untuk membantu siapa saja, bantuan harta, waktu, atau pelajaran.
Kepribadian yang sukses tahu betul bahwa orang bisa mati, tapi pikirannya akan tetap hidup dan membantu orang lain. Karena itu ia tidak pelit untuk memberikan bantuan.
Sudah barang tentu masih banyak sifat terpuji yang dimiliki oleh orang dengan kepribadian yang sukses. Saya biarkan anda memilih dan mengambil sifat apa pun yang anda anggap cocok untuk mendukung mencapai kemajuan dalam setiap aspek kehidupan anda.